Kerja keras Ayu pun berbuah manis. Sejak di bangku sekolah, Ayu sudah mengikuti lomba-lomba di tingkat nasional hingga internasional. Umumnya jenis lomba yang diikuti oleh Ayu adalah lomba Musabaqah Hifdzil Qur'an dan Musabaqah Tilawatil Qur'an.
Baca Juga: Soal Anggota PPS Diduga Pengurus Parpol, Bawaslu Kota Bogor Tunggu Hasil Penyelidikan Panwascam
Ayu mengakui, dukungan dari orang tua dan almarhumah neneknya merupakan dorongan terbesar untuk terus maju.
"Semangat terbesar itu datang dari keluarga kita sendiri. Saat lomba kita patut mendengarkan nasehat dari orang tua," kata Ayu.
Mahasiswa berusia 22 tahun itu bermimpi, ingin mengajarkan Al-Qur'an kepada teman-teman sesama penyandang tunanetra. Ia juga memberikan pesan saat berkompetisi.
Baca Juga: Manchester United Harusya Menang Mudah
"Saat lomba itu jangan berpikir menang atau kalah yang penting bisa percaya diri untuk maju ke depan," tutur Ayu. (*/Els)