METROPOLITAN – Sudah delapan bulan jalan kabupaten yang mengalami longsor sukajaya sepanjang 35 meter, tepatnya di Kampung Ciputih, Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya, belum juga diperbaiki. Sementara warga terpaksa harus memutar melalui jalur alternatif sepanjang satu kilometer. Warga sekitar, Asep, menuturkan, sejak diterjang longsor awal tahun, jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. Sementara akses jalan tersebut paling dekat jika ingin ke kantor kecamatan. ”Kita berharap jalan yang longsor diperbaiki agar tidak menggerus rumah warga di sampingnya,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan wilayah VI Cigudeg, Punti Minesa, mengatakan, sampai saat ini jalan yang longsor akibat bencana alam belum diperbaiki, karena membutuhkan anggaran besar. “Di sana ada lahan dan rumah warga yang harus dibebaskan untuk akses jalan. Ada lima rumah warga dan tanah kosong yang harus dibebaskan. Setelah pembebasan lahan baru dibuatkan jalan baru,” ujarnya. Punti tak menampik jika akses untuk kendaraan roda dua dan empat, warga terpaksa menggunakan jalur alternatif melewati jalan desa sepanjang satu kilometer. ”Warga Sukajaya masih bisa lewat jalur alternatif. Intinya, kita terus memperjuangkan agar lahan yang bakal digunakan bisa cepat dibebaskan pemerintah,” tukasnya. (ads/c/ feb/py)