
MEGAMENDUNG - Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Bogor yang diikuti 1.080 siswa Sekolah Dasar (SD) yang digelar di Hotel Mars Megamendung pekan lalu berujung ricuh. Desas - desus kekecewaan sudah mulai memanas sebelum panitia mengumumkan hasil penilaian dihadapan peserta dan orangtua siswa. Para wali murid mengaku kecewa dengan dugaan bocornya hasil penilain lewat pesan Whats App (WA).
Seperti yang diungkapkan salah satu wali murid asal SD Bojong Rangkas Lisni. Dirinya menduga penilaian yang dilakukan tidak sesuai petunjunk teknis (juknis). "Buat apa kami menunggu lama, kalau hasilnya sudah diketahui lewat WA. Tujuan saya hanya silaturahmi, tolong jelaskan, penilaian tidak sesuai Juknis," ketusnya.
Selain itu, ia mengaku tidak paham dengan kriteria pemenang yang ditetapkan juri. "Kriteria pemenang itu seperti apa, kok bisa - bisanya anak yang tampil biasa saja menang di perlombaan ini," tegasnya lagi.
Sekretari Dinas (Sekdis) Pendidikan Kabupaten Bogor Yadi Mulyadi menilai, ketidakpuasan adalah hal wajar. Menurutnya,itu merupakan dinamika dalam sebuah perlombaan. "Panitia mungkin punya penilaian tersendiri terhadap peserta dan hal itu wajar. Karena itulah dinamika sebuah lomba, saya sudah perintahkan untuk menelusuri hal ini," jelasnya.
Sebelumnya, pasa saat panitia mengumumkan hasil perlombaan seorang wali murid memprotes hasil pemenang yang sudah bocor melalui pesan WA tersebut dihadapan para inohong Disdik Kabupaten Bogor.
(ash/b/suf)