METROPOLITAN - Hujan deras yang melanda kawasan Kecamatan Cijeruk pada Jumat (6/12)membuat salah satu atap dan plafon rumah warga Kampung Kaweni RT 03/06, ambruk. Kejadian berlangsung pada malam hari sekitar pukul 23:30 WIB. Rumah ini dihuni suami istri bernama Syarif(42) dan Mimin (32). Sebagian ruangan terutama ruang tamu dan ruang kamar tidur tidak bisa digunakan. Sebab apabila hujan turun ruangan tersebut akan banjir. ”Kejadiannya pas hujan aja. Saya dengar ada suara kayu patah. Karena takut saya bangunin anak-anak dan nunggu di luar sampai keadaan aman,” katanya. Ia hanya bisa pasrah saja, sebab pekerjaan sebagai buruh bangunan dan buruh perajin besek hanya cukup untuk makan sehari-hari. Sedangkan bantuan pemerintah berupa PKH dan BOS hanya bisa untuk digunakan biaya anak sekolah. ”PKH dan BOS udah saya terima, tapi itu buat anak saya sekolah. Kalau makan sehari-hari seadanya saja, tergantung dari hasil pekerjaan yang saya dapat dan hasil upah membuat besek istri saya,” ujarnya.Kerusakan rumahnya telah dilaporkan ke pemerintah Desa Cipicung dan telah ditinjau Pjs Kepala Desa Cipicung, Adang Somantri serta babinkamtibmas Polsek Cijeruk-Cigombong, Eko. “Kemarin sudah dilihat sama pak Adang dan pak Eko katanya akan lapor ke Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bogor. Saya harap rumah saya dapat segera dibantu,” ujarnya.Sementara itu, Adang Somantri mengatakan, pemdes telah mendata dan melaporkannya ke tingkat kecamatan. Setelah data lengkap maka akan dilaporkan ke dinas terkait. “Kami data dulu berapa kerugianya, baru kita tindak lanjuti dengan melaporkan ke dinas. Semoga cepat ditangani karena sudah sangat mengkhawatirkan,” ucapnya. (nto/b/els)