METROPOLITAN – Demi menurunkan prevelensi stunting dan mencegah stunting, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, melaksanakan pembinaan dan pelatihan pola pengasuhan Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), kemarin. Bertempat di kantor Desa Cibalung, pembinaan ini dihadiri ketua PKK, kader PKK dan posyandu. PLKB Kecamatan Cijeruk, Sulaeman, mengatakan, pada pembinaan pola pengasuhan Seribu HPK ini target sasarannya yakni ibu hamil dan keluarga yang memiliki bayi di bawah dua tahun (baduta). ”Kegiatan HPK ini sebagai tindak lanjut dari data yang telah kita terima kalau Kecamatan Cijeruk termasuk 30 kecamatan yang masuk daftar menerima program penurunan stunting. Maka dari itu, HPK adalah salah satu upaya kita dalam penurunan angka stunting di Desa Cibalung, umumnya di Kabupaten Bogor,” bebernya. Untuk di Kecamatan Cijeruk, sambung dia, ada empat desa yang telah melaksanakan HPK. Di antaranya Desa Cijeruk, Cipicung, Cibalung dan Desa Sukaharja. Menurut Sulaeman, PLKB Kecamatan Cijeruk memiliki atau mempunyai strategis pertemuan enam kali pembinaan HPK di satu desa. ”Penyuluh PLKB ini harus menghabiskan 18 materi, sehingga nanti pada pertemuan keenam sudah selesai. Kalau memungkinkan pada akhir kegiatan ada wisuda untuk peserta. Ke depan peserta bisa memberikan pembinaan kepada ibu hamil atau keluarga yang punya baduta,” paparnya. Sementara itu, Ketua PKK Desa Cibalung, Lilis Tarwiyah, berterima kasih kepada penyuluh PLKB yang telah memberikan pembinaan kepada warganya. Dengan adanya pembinaan kepada ibu hamil (bumil), keluarga yang memiliki baduta akan lebih mengerti akan pencegahan stunting, sehingga anak-anak bayi akan lebih sehat dan normal. ”Alhamdulillah, dengan adanya HPK ini orang tua akan lebih paham lagi mengenai kesehatan anak, terutama bayi. Dengan harapan anak-anak di Desa Cibalung sehat dan pintar sesuai harapan orang tua. Kita akan terus membina orang tua untuk menjaga anaknya agar tetap sehat dan tumbuh normal,” ujarnya. (nto/c/els/py)