Rabu, 22 Maret 2023

Pohon Kelapa Bercabang Tujuh Tumbuh di Citeureup, Airnya Jadi Obat, Batangnya Wangi Parfum

- Jumat, 18 Maret 2022 | 13:30 WIB

METROPOLITAN - Pohon kelapa bercabang tujuh dalam satu pohon dan sudah beru­sia puluhan tahun tumbuh di Kampung Sangkali, RT 03/03, Desa Sukahati, Keca­matan Citeureup, Kabupaten Bogor. Warga setempat, Ajid, men­gatakan bahwa pohon kelapa bercabang tujuh tersebut sudah ada sejak dirinya ma­sih kanak-kanak. ”Dari saya kecil dan masih muda, dari zaman orang tua saya, pohon ini memang su­dah ada,” katanya. Ia menceritakan, awalnya pohon ini sudah ada puluhan tahun lalu dan memiliki ca­bang yang terbilang tidak lazim itu tumbuh bersamaan. Bahkan, cabang kelapa itu bak membuat sebuah bentuk yang menyerupai bekas sam­baran petir. ”Setelah batang pohon ter­sebut dibersihkan, lalu mun­cul sebuah tanaman benalu. Sampai beberapa tahun, muncul beberapa pohon yang tumbuh di atas pohon kela­pa itu dengan bersamaan,” jelasnya. Ia menambahkan, buah kelapa yang dihasilkan dari pohon itu sangat dicari war­ga yang percaya akan pengo­batan tradisional. Dan uniknya, pohon kelapa ber­cabang tujuh itu memiliki buah yang tidak biasa, yaitu terdapat warna merah pada bagian atas buah kelapa. ”Pernah ada yang datang buat ngobatin penyakit dalam. Pas minum air kelapa ini, beberapa hari kemudian langsung sembuh. Makanya pohon kelapa ini kita sebut sebagai pakunya Desa Suka­hati,” bebernya. Sementara itu, pengurus kebun, Ateng, mengatakan bahwa buah kelapa dari po­hon tersebut memiliki ba­nyak khasiat. ”Kita nggak berani kalau metik langsung buahnya, jadi nunggu buah kelapa yang tua jatuh sendiri, terus bu­ahnya kita olah jadi minyak,” ujarnya. Ia menuturkan, minyak ke­lapa yang sudah diolah ter­sebut dimanfaatkan warga setempat untuk pengobatan, seperti pijat dan urut. Men­urutnya, keunikan lainnya dari pohon kelapa ini tercium wangi parfum pada bagian batang yang bercabang. ”Nggak dibersihin juga se­benarnya bersih sendiri. Bu­ahnya juga tumbuhnya jarang. Sudah gitu pas di cabangnya wangi parfum habib. Maka­nya ini pohon unik, banyak misterinya,” pungkasnya. (yan/jis/els/run)

Editor: admin metro

Tags

Terkini

Pemdes dan Pemuda Desak Penataan Pasar Citeureup

Rabu, 1 Februari 2023 | 13:00 WIB

Gegara Bakar Sampah, 90 Ton Rongsokan Ludes

Jumat, 20 Januari 2023 | 13:01 WIB

Jembatan Cicadas Ambruk, Warga Harus Memutar Sejauh 3 Km

Jumat, 23 September 2022 | 13:01 WIB

Bawa Sajam, 17 Remaja Citeureup Terlibat Tawuran

Senin, 11 Juli 2022 | 12:01 WIB

Hujan-Angin, Waspada Pohon Tumbang

Selasa, 12 April 2022 | 13:01 WIB

Saling Serang di Kampung Jagal

Selasa, 29 Maret 2022 | 12:01 WIB
X