METROPOLITAN - Pohon kelapa bercabang tujuh dalam satu pohon dan sudah berusia puluhan tahun tumbuh di Kampung Sangkali, RT 03/03, Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Warga setempat, Ajid, mengatakan bahwa pohon kelapa bercabang tujuh tersebut sudah ada sejak dirinya masih kanak-kanak. ”Dari saya kecil dan masih muda, dari zaman orang tua saya, pohon ini memang sudah ada,” katanya. Ia menceritakan, awalnya pohon ini sudah ada puluhan tahun lalu dan memiliki cabang yang terbilang tidak lazim itu tumbuh bersamaan. Bahkan, cabang kelapa itu bak membuat sebuah bentuk yang menyerupai bekas sambaran petir. ”Setelah batang pohon tersebut dibersihkan, lalu muncul sebuah tanaman benalu. Sampai beberapa tahun, muncul beberapa pohon yang tumbuh di atas pohon kelapa itu dengan bersamaan,” jelasnya. Ia menambahkan, buah kelapa yang dihasilkan dari pohon itu sangat dicari warga yang percaya akan pengobatan tradisional. Dan uniknya, pohon kelapa bercabang tujuh itu memiliki buah yang tidak biasa, yaitu terdapat warna merah pada bagian atas buah kelapa. ”Pernah ada yang datang buat ngobatin penyakit dalam. Pas minum air kelapa ini, beberapa hari kemudian langsung sembuh. Makanya pohon kelapa ini kita sebut sebagai pakunya Desa Sukahati,” bebernya. Sementara itu, pengurus kebun, Ateng, mengatakan bahwa buah kelapa dari pohon tersebut memiliki banyak khasiat. ”Kita nggak berani kalau metik langsung buahnya, jadi nunggu buah kelapa yang tua jatuh sendiri, terus buahnya kita olah jadi minyak,” ujarnya. Ia menuturkan, minyak kelapa yang sudah diolah tersebut dimanfaatkan warga setempat untuk pengobatan, seperti pijat dan urut. Menurutnya, keunikan lainnya dari pohon kelapa ini tercium wangi parfum pada bagian batang yang bercabang. ”Nggak dibersihin juga sebenarnya bersih sendiri. Buahnya juga tumbuhnya jarang. Sudah gitu pas di cabangnya wangi parfum habib. Makanya ini pohon unik, banyak misterinya,” pungkasnya. (yan/jis/els/run)