METROPOLITAN - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor meninjau langsung wisata pemandian air panas Gunung Pancar, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Kabid Destinasi Pariwisata Yogi Tritugastyodi dampingi Kepala Desa Karangtengah Suhandi, datang langsung ke wisata pemandian air panas Gunung Pancar.
Yogi menjelaskan kedatangannya untuk mengecek lokasi wisata Gunung Pancar, yang terdapat dua lokasi wisata yang dikelola orang berbeda.
”Kita sudah mendatangi ke lokasi pengelola Ibu Elis yang fasilitasnya sudah memadai, dan ke lokasi yang dikelola Bapak Agus yang fasilitasnya belum memadai.
Tetapi harganya juga masih sangat terjangkau,” jelasnya. Setelah meninjau langsung, nanti akan tindak anjuti dengan Pemerintah Kecamatan Babakanmadang dan Pemerintah Desa Karangtengah.
”Kami nanti akan tindaklanjuti dengan kecamatan dan desa. Mereka para pengelola akan dikumpulkan, difasilitasi oleh kades.
Dan ke depannya kita akan lakukan pembinaan,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Karangtengah Suhandi mengatakan, Pemerintah Desa Karangtengah telah berupaya maksimal memperbaiki jalan wisata Gunung Pancar melalui program dana bantuan infrastruktur Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Bogor.
”Kita pemerintah desa sudah berusaha semaksimal mungkin memberbaiki jalan wisata Gunung Pancar,” tuturnya.
Terkait pemberitaan yang viral, ia akan mengumpulkan untuk bermusyawarah terkait tiket masuk wisata.
”Kita akan mengundang para pelaku wisata agar situasi kondusif dan membuat nyaman pengunjung supaya jangan terlalu banyak tiket.
Lebih baik bayar satu kali lebih besar,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta Dinas Pariwisata Bogor meninjau tempat wisata yang kelewat mahal di Gunung Pancar.
Hal itu harus segera diperbaiki. Destinasi wisata yang harga tiketnya mahal tapi tak sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan tentu bikin wisatawan tak nyaman.