Program pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) di Desa Parigimekar, Kecamatan Ciseeng, terus berjalan dengan baik dan lancar. Saat ini sebanyak 30 rutilahu, sedang dalam proses tahap penyelesaian pekerjaan. KEPALA Desa Parigimekar Ade Syaripudin mengatakan, program rutilahu tersebut adalah anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat (Jabar) yang disalurkan dalam dua termin. Sebanyak 30 warga penerima manfaat dari program banprov rutilahu tersebut, berdasarkan survei kelayakan dan skala prioritas yang telah dilakukan tim LPM dan pemdes sebelumnya. Ketua LPM Desa Parigimekar Mada Kosasih mengungkapkan bahwa anggaran dana banprov rutilahu langsung disalurkan ke toko material bahan bangunan yang telah ditunjuk pemerintah. “Sebesar 95 persen dana dialokasikan untuk penyediaan barang material sesuai kebutuhan KPM, sisanya digunakan biaya pembayaran pekerjaan dan operasional biaya administrasi,” katanya. Ia menambahkan, program bantuan rutilahu dilakukan untuk membantu warga agar mampu layak hidup, terutama dalam rumah tinggal. ”Makanya kami gunakan skala prioritas yaitu yang benar-benar sangat membutuhkan. Termasuk mendorong agar ada swadaya masyarakat,” ujarnya. Seorang warga penerima manfaat di RT 02/03, Desa Parigimekar, Siti Khatimah (45), mengaku bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan perhatian dan bantuan rutilahu. “Ya kami sangat membutuhkan perbaikan rumah. Alhamdulillah pemerintah sudah memberikan bantuan sehingga rumah tempat tinggal kami menjadi lebih baik dan lebih layak,” pungkasnya. (khr/c/els/run)