METROPOLITAN - Adanya lalu-lalang armada truk angkutan tanah di Desa Kertajaya yang melintasi jalan di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, dipersoalkan warga. Musababnya, warga merasa terganggu. Apalagi di sepanjang jalan tersebut banyak rumah tinggal yang terdampak polusi. ”Banyak dampaknya. Seperti suara bising kendaraan, debu saat cuaca panas, jalan becek, serta licin saat hujan,” ungkap Menyeng (43), warga RT 03/03, Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, kepada Metropolitan. Ia menambahkan, keluhan dari warga sebenarnya sudah banyak disuarakan. Warga pun berharap pihak-pihak berwenang bisa melakukan penertiban atas lalu-lalang kendaraan truk tambang tersebut. ”Kami sebagai warga berharap aparatur pemerintah dari tingkat RT, RW, kepala desa, atau Satpol PP bisa bertindak tegas terhadap kegiatan galian tanah dan l a l u - l a lang armada tersebut,”pintanya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Mekarsari Hendrik membenarkan adanya warga yang mengeluhkan dan melaporkan aktivitas lalu-lalang truk galian tanah. ”Banyak yang mengeluhkannya ke saya. Tapi itu jalan kan bukan kewenangan desa, jalan kabupaten. Jadi ada pihak yang lebih berwenang. Termasuk soal gal ian tanah yang beroperasi,”singkatnya. (sir/ suf/run)