Banyak yang menyebut bahwa Damin adalah pelopor kopi nyeni.
Diketahui, dia sudah berjualan kopi dan gorengan di tengah sawah itu sejak puluhan tahun yang lalu.
"Dari zaman kuno saya mas. Sudah banyak tahun, nah ini saja saya pakai gerobak kuno," tutur Damin dalam bahasa Jawa saat membagikan cerita dalam video dikutip dari merdeka.com.
Damin menjajakan dagangan kopi dan gorengan di tengah sawah dengan menerima pembayaran dengan cara kuno.
Damin masih memberdayakan sistem pembayaran barter yang sempat menjadi tradisi zaman dulu.
Damin mengatakan untuk menyeruput secangkir kopi dan menikmati gorengannya, para petani biasa membayar pakai hasil pertanian seperti gabah.
Bahkan Damin juga mengatakan dirinya tidak pernah menentukan nominal berat padi yang diberikan.
Bisa Dapatkan 1 Karung Padi
Kurang lebih Damin sudah menjalani profesinya tersebut selama 50 tahun. Menjajakan makanan dan minuman ke sawah, di mana para petani sedang memanen padi.
Biasanya pembeli atau penikmat kopi yang dijajakan Damin yakni sekelompok petani yang mengerjakan sekotak sawah.
Dijelaskan dalam keterangan unggahan video, bahwa satu kotak sawah bisa dikerjakan oleh 4 hingga 8 orang petani. Usai mendapatkan kopi, biasanya mereka menukarnya dengan gabah sebagai upahnya.
Pak Damin bisa mendapatkan 1 karung padi/gabah yang ditukar dengan minuman/jajanan selama 1-2 hari," pungkas keterangan dalam unggahan itu.***
Artikel Terkait
Ini Sosok Linda Pujiastuti, si ‘Mami Linda’ yang Ngaku Punya Hubungan Spesial dengan Irjen Teddy Minahasa
Sosok Shafira Ika Putri, Kapten Timnas Putri Indonesia Punya Paras Cantik bak Model
Heboh Pendeta Katolik Masuk Islam, Ini Sosok Pastor Heagy yang Bilang ‘Seperti Pulang ke Rumah’
Nggak Mau Kalah dengan Pria! Ini Sosok Letnan Ayu, Perwira Cantik yang Ikuti Lomba Militer Kostrad
Sosok VP, Istri Kepala BPN Jaktim Sudarman Harja Jadi Sorotan Gegara Gaya Hidup Mewah, Pamer Keliling Dunia
Bergaya Hedon di Medsos Lalu Diperiksa Propam, Ini Profil Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung