Ali sudah 25 tahun menjadi tukang sol sepatu dan sendal. Lelaki berusia 45 tahun asal Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut ini, mengaku sering diminta kopi oleh penunggu Pohon Jubleg pada hari-hari tertentu.
Baca Juga: Sambil Gemetar, Ini Permintaan Maaf Terbuka Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Soal Injak Al Quran
Ali pun menuruti permintaan penunggu pohon itu lantaran sering mangkal di bawah Pohon Jubleg.
"Biasanya penunggu Pohon Jubleg itu, minta kopinya pagi. Sekitar pukul 08:00 WIB, terkadang juga siang, pada jam istirahat," kata Ali Aminudin, saat ditemui Metropolitan.id di lokasi.
Menurut Ali, penunggu Pohon Jubleg itu berbadan tinggi sering menggunakan jubah putih kadang jubah hitam.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Ini Imbauan dan Antisipasi yang Dilakukan Pemkab Bogor
Bahkan, sesekali Ali Aminudin mengaky melihat penunggu Pohon Jubleg. Ia
Lelaki berambut panjang itu menceritakan, jika ia lupa memberi kopi, penunggu Pohon Jubleg itu pun sering mencolek badan Ali yang sedang menuggu pelanggan.
"Kalau saya lupa, paling dia itu suka nyolek pinggang kalau saya duduk. Langsung saya beliin kopinya," ucap Ali lelaki berjenggot putih.
Baca Juga: IPB University Buka Jalur Ketua OSIS Sampai 21 Maret 2023, Begini Syarat dan Cara Daftarnya!
Ali yang tinggal di Gang Serius RT07/04, Desa Pamegarsari Kecamatan Parung, sudah tidak asing terhadap penunggu pohon jubleg. Menurutnya, keberadaan penunggu Pohon Jubleg itu sudah ia anggap teman sendiri.
"Dia tidak ganggu, tergantung kitanya. Tapi setelah saya sering ngasih kopi, alhamdulilah jualan saya sehari mencapai Rp200 ribu sampai Rp300 ribu," pungkasnya. (Mulya Diva)
Artikel Terkait
Pohon Jubleg Berumur 100 Tahun Jadi Ikon Parung
Hiii..... Pohon Jubleg Parung Sering Minta Sesajen
Ular Hingga Mahluk Berjubah Putih Penunggu Pohon Jubleg