Hati-hati! Nama Camat Cijeruk Dicatut Untuk Menipu, Kades dan Yayasan Nyaris Jadi Korban

METROPOLITAN.ID - Modus penipuan mengatasnamakan Camat Cijeruk Bangun Septa Siswa beredar luas di masyarakat. Dengan menggunakan Foto profil camat Cijeruk yang sedang duduk di rumah dinas, pelaku mengejar target.

Beberapa kepala desa, yayasan, dan rekan-rekan yang dikenal Camat Cijeruk meminta donasi dengan mengatasnamakan yayasan sosial untuk disumbangkan kembali.

"Saya kaget ada ketua yayasan yang menelepon saya dan menanyakan prihal bantuan tersebut. Beberapa kepala desa yang menanyakan juga. Apakah ini nomor telepon saya atau bukan. Pas dilihat betul foto saya, tapi bukan nomor saya," kata Bangun Septa Siswa.

Baca Juga: Meriahkan HUT Kota Bekasi ke 26, BPKPSDM Kota Bekasi Gelar Akustik Musik Antar Perangkat Daerah

Selanjutnya, Bangun Septa Siswa langsung memberitahukan kepada seluruh kepala desa dan kenalannya. Ia meminta untuk mengabaikan apabila ada nomor dengan foto profil dirinya. "

"Jangan dianggap abaikan saja. Saya juga sudah memberikan klarifikasi kepada rekan-rekan kepala desa, yayasan serta pengurus pondok pesantren agar berhati-hati dan jika dihubungi bisa langsung komunikasi dengan saya," ujarnya.

Dalam kasus ini, dirinya tidak membuat laporan kepada pihak berwajib. Namun, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian wilayah Cijeruk agar menindaklanjuti.

Baca Juga: Kunjungi Sekolah di Bekasi Barat, Bunda Literasi Bagikan Tips Jadi Siswa Berkarakter

"Saya tidak akan buat laporan ke pihak kepolisian mengingat prosesnya panjang, tapi saya sudah sampaikan secara informal juga kapolsek juga sudah mengetahui nanti mungkin tindak lanjutnya biar kapolsek yang bertindak," ujarnya.

Kejadian ini bukan kali pertama bahkan bukan dirinya saja yang menjadi korban, sebab beberapa rekannya seperti camat di wilayah Kabupaten Bogor turut menjadi korban penipuan yang mengatas namakan camat.

"Ini bukan saya saja yang mengalami teman-teman camat juga mengalami hal serupa. Bahkan di grup-grup camat juga sudah tersebar meraka (camat) di hack juga, dalam pesan berantai tersebut diminta sesuatu, intinya modusnya penipuan," tutupnya. (Anto)