METROPOLITAN.ID - Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah menilai poin-poin yang dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Musrenbang RKPD) 2024 tingkat Kota Bogor menjadi sangat strategis.
Sebab, menjadi akhir tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Untuk itu diharapkan semua komponen dan lapisan masyarakat di Kota Bogor memberikan masukan untuk tercapainya penyusunan RKPD yang optimal.
Baca Juga: Musrenbang RKPD 2024 Kota Bogor, Bima Arya Targetkan Pembangunan Bahagiakan Warga
Guna mewujudkan pembangunan Kota Bogor dalam bidang pemberdayaan sumber daya masyarakat serta meningkatkan dan memperbaiki reformasi birokrasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Menurut Syarifah Sofiah, tahun 2024 memiliki keistimewaan tersendiri sehingga diperlukan masukan berbagai pihak dan memerlukan kohesivitas Pemkot Bogor.
Ada empat pendekatan yang mutlak dilakukan, yaitu bottom up dan top down, teknokratik, politik dan partisipatif.
Tema Musrenbang RKPD Tahun 2024, membangun kemandirian daerah dimaksudkan pada tahun 2024 tidak ada wali kota dan wakil wali kota, sementara DPRD baru akan dilantik pada Agustus 2024.
"Untuk itu perlu mandiri dan terintegrasi, memiliki keterikatan yang sangat kuat," kata Syarifah Sofiah di Padjadjaran Suites Resort and Convention Hotel BNR, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin 20 Maret 2023.
Berikutnya yang perlu dipahami kata Sekda, dalam kemandirian adalah mandiri dari pembiayaan. Jika di proporsikan, PAD Kota Bogor terhadap APBD sudah mencapai 35 persen bahkan lebih.
Baca Juga: Terbang ke Jerman, Wali Kota Bogor Bima Arya Cari Ilmu Pengembangan Kompetensi ASN
"Ini menjadi modal yang kuat untuk Kota Bogor, tidak terlalu tergantung pada transfer dana daerah tetapi juga berusaha terus menerus untuk meningkatkan PAD yang secara notabene menunjukkan kemandirian," jelasnya.
Mengenali persoalan, permasalahan dan isu-isu strategis lainnya menjadi hal yang menurut Syarifah harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan ke depan berlandaskan potensi yang harus ditingkatkan dan permasalahan yang harus dikurangi.
Artikel Terkait
Termasuk Masjid An-Naba, PWI Kota Bogor Kolaborasi Bareng Dinkes-DMI-Pestigo Semprot 25 Masjid Cegah DBD
Selain Pansus Dua Raperda, DPRD Kota Bogor Bentuk Pansus LKPJ Wali Kota
Hasil BRI Liga 1 Persib vs Dewa United di Stadion Pakansari Bogor, Maung Bandung Menang 2-1
Jelang Ramadhan 2023, Perumda Pasar Pakuan Jaya Klaim Harga dan Stok Sembako di Kota Bogor Aman
Dinobatkan Jadi Kakak Asuh Cegah Stunting Kota Bogor, Dokter Rayendra: Ini Peluang Ikut Berkontribusi
Musrenbang RKPD 2024 Kota Bogor, Bima Arya Targetkan Pembangunan Bahagiakan Warga