METROPOLITAN.ID - Hari pertama Ramadan 1444 Hijriah, jalanan di Perumahan Metland Transyogi Cileungsi sudah dipenuhi oleh gerobak takjil pedagang.
Banyak pula pemotor dan pemilik mobil yang berhenti di pinggiran jalan Perumahan Metland Transyogi untuk ngabuburit. Akibatnya, kemacetan pun jadi tak terelakan.
Kemacetan didominasi oleh pemotor yang ingin membeli takjil untuk berbuka puasa bersama keluarga.
Baca Juga: Danone-AQUA Berbagi Rahasia Pengelolaan Sumber Daya Air
Selain membeli takjil, pemotor juga banyak yang berhenti sejenak di pinggir jalan Perumahan Metland Transyogi pada Kamis, 23 Maret 2023.
Beberapa gerobak takjil pedagang tampak memakan bahu jalan hingga terjadi penyempitan.
Rahmat (25) salah satu pengendara motor yang sedang menepi di pinggir jalanan mengatakan jika kemacetan jalanan disebabkan oleh perbedaan puasa tahun ini dengan puasa tahun – tahun sebelumnya.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan IDUKA, Kementan Gelar FGD Tracer Study
“Gimana lagi karena kita akhirnya bebas dari Covid-19, dulu buat nyari takjil berbuka aja susahnya minta ampun. Kita harus pakai masker dan lain-lain apalagi pedagang juga tidak ramai seperti sekarang ini” ujar Rahmat.
Tak bisa dipungkiri dimana puasa tahun ini menjadi puasa yang sangat dinantikan oleh umat Muslim Indonesia.
Pasca diterpa Virus Covid-19 selama hampir 2tahun lamanya membuat masyarakat tidak bisa sepenuhnya merasakan Bulan suci Ramadhan seperti biasanya.
Baca Juga: Ucapan Selamat Beribadah di Bulan Ramadhan oleh Klub-klub Besar Eropa
“Walaupun macet – macetan gapapa, mungkin ini tradisi bulan puasa diindonesia yang pastinya masyarakat keluar rumah demi mencari bahan untuk berbuka puasa”ujar dia.
Tak jauh dari itu banyak pula masyarakat yang membawa keluarganya untuk duduk di pinggiran jalan Metland Transyogi. Motor-motor mereka berjajar di pinggiran jalanan.