Senin, 25 September 2023

Politisi di Bogor Sebut Pemilihan Proporsional Tertutup Bisa Minimalisir Politik Uang di Pemilu

- Selasa, 30 Mei 2023 | 13:05 WIB
Politisi di Bogor angkat suara terkait opsi pemilihan proporsional terbuka dan tertutup yang saat ini sedang dibahas di Mahkamah Konstitusi (Foto: Imam Metropolitan)
Politisi di Bogor angkat suara terkait opsi pemilihan proporsional terbuka dan tertutup yang saat ini sedang dibahas di Mahkamah Konstitusi (Foto: Imam Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Pembahasan pemilihan proporsional terbuka dan tertutup kini sedang dilakukan di Mahkamah Konstitusi (MK). Dari kedua opsi tersebut rupanya menimbulkan pro dan kontra dikalangan politisi maupun masyarakat.

Seperti yang diungkapkan Lajnah Pemenangan Pemilu (LP2) DPC PPP Kabupaten Bogor Yuyud Wahyudin, menurut dia sistem pemilihan proporsional terbuka dan tertup mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Baca Juga: Imbas Pembangunan Jembatan Otista Bogor, Helaran HJB ke 541 Digelar Cuma 3 Jam

Bahkan menurut dia, jika diterapkannya pemilihan proporsional tertutup bakal meminimalisir money politic yang terjadi pada pesta demokrasi.

Sehingga, lanjut dia, orang yang akan mendapatkan kursi DPRD adalah orang-orang pilihan yang telah diseleksi oleh masing-masing partai.

Baca Juga: Kumpulkan Bacaleg, PSI Kabupaten Bogor Yakin Raih 6 Kursi DPRD, 1 Kursi DPRD Provinsi dan 1 Kursi DPR RI

"Memang pada akhirnya semua akan ditentukan oleh partai jika diterapkannya pemilihan proporsional tertutup," ujar Yuyud.

Sementara jika diterapkan pemilihan proporsional terbuka maka bisa saja caleg-caleg yang hanya bermodalkan uang tanpa memiliki kapasitas bisa mendapatkan kursi di DPRD, sebab memiliki suara yang cukup banyak.

Baca Juga: Nggak Bayar Pajak, Puluhan Spanduk dan Baliho Dipreteli Pol PP Bojonggede

Senada dengan Yuyud, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Bayu Syahjohan mengatakan, opsi pemilihan proporsional terbuka dan tertutup masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Sehingga sebagai kader partai, Bayu menyebutkan dirinya harus siap dengan segala keputusan MK.

"PDIP harus siap dengan apapun keputusan dari MK, mau terbuka ataupun tertutup kita harus siap, jadi dua pilihan itu nggak ada masalah buat kita," kata Bayu.

Baca Juga: BKD Kabupaten Bogor Gelar Sidang Etik Kasus Penipuan Anggota DPRD Edi Kusmana

Bayu menegaskan apapun nanti putusan MK bukanlah hal yang krusial. Sebab pihaknya harus siap dengan resiko yang ada.

Baca Juga: Waduh! Anggota DPRD Kabupaten Bogor Ditangkap Polisi Gegara Penipuan Jual Beli Tanah

Halaman:

Editor: Muhammad Imam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X