METROPOLITAN.id - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim angkat suara terkait jeritan pedagang yang menyebut dampak pembangunan Jembatan Otista Bogor lebih para dari Pandemi Covid.
Menurut Dedie Rachim, yang namanya pembangunan, tentu akan ada dampak yang terjadi.
"Ya semua juga kan kita ga bisa satu-satu ya, kan kita coba yang namanya dampak pembangunan selalu ada," kata Dedie Rachim kepada wartawan, Rabu 7 Juni 2023.
"Mau tidak mau lah, pak wali saja terdampak, mau tidak mau, mau diapain kan," sambung Wakil Wali Kota Bogor.
Meski begitu, disarankan Dedie Rachim, agar usahanya tetap bisa berjalan, baik pedagang maupun pengusaha bisa mencoba berjualan secara daring.
"Ada juga sekarang penjualan melalui daring atau online kan itu salah inovasi, kalau tidak bisa ya mungkin nanti harus ada semacam promosi-promosi yang harus dilakukan," imbuh dia.
"Tapi kan dengan perputaran jalan itu sebetulnya tidak menyulitkan masyarakat sebenarnya, kecuali jalannya ditutup total tetapi ini kan tidak, kita berikan kesempatan kendaraan untuk berputar," ungkap Dedie Rachim.
"Jadi kalau menurut saya sih ini kan multiefek ya dari pembangunan, yang sebetulnya bisa dicarikan solusinya," lanjut dia.
Disinggung mengenai pedagang meminta akses Jalan Roda dibuka, Dedie Rachim menyebut, bahwa hal tersebut sedang dibahas dengan pihak kepolisian.
"Sedang dibahas dengan kepolisian supaya bisa dilaksanakan proses perubahan jalur," tandas Dedie Rachim.
Sebelumnya, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Perumpamaan itu nampaknya tengah dirasakan sejumlah pedagang atau pengusaha yang berjualan di sekitar Jembatan Otista Bogor.
Baru merasakan perbaikan penghasilan pasca terpuruk imbas Pandemi Covid. Kini, mereka kembali mengalami keterpurukan imbas Jembatan Otista Bogor yang ditutup, karena harus direvitalisasi.
Mirisnya, penghasilan yang di dapat para pedagang atau pengusaha saat ini, jauh lebih parah dari Pandemi Covid. Hal itu seperti diungkapkan Pedagang sekaligus Pemilik Toko Beras, Tasa Rudman.
"Kalau efek penutupan (jembatan) Otista itu lebih parah dari pada Covid jatuhnya, untuk jualan," kata Tasa Rudman kepada Metropolitan.id, Selasa 6 Juni 2023.