METROPOLITAN.ID | BOGOR - Paguyuban Pedagang Blok F Pasar Kebonkembang, hari ini (Selasa, 26/1) bakal kembali bertemu Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor. Pertemuan lanjutan ini untuk mengetahui draf dari Komisi B tentang saran penundaan satu kali Lebaran revitalisasi Blok F Pasar Kebonkembang. Ketua Paguyuban Blok F, Suryanto mengatakan, sebelum beraudiensi dengan 178 pedagang Blok F, ia dan perwakilan dari paguyuban ingin terlebih dahulu mengetahui isi draf yang diajukan Komisi B. Apakah saran satu kali Lebaran itu benar-benar menguntungkan bagi pedagang atau tidak. “Kalau memang menguntungkan untuk kami, ya kami akan terima,” ujar Suryanto kepada Metropolitan, kemarin. Meski begitu, lanjut Suryanto, pedagang tetap mengupayakan dua kali Lebaran. Apalagi ada informasi yang berkembang jika sebelumnya ada kesepakatan antara mantan walikota Bogor, anggota DPRD dan Direksi PD PPJ periode terdahulu tentang tidak akan melakukan pembangunan Blok F sampai 2017. “Kami sudah coba tanya ke Badan Arsip, tapi anehnya tidak diizinkan,” papar Suryanto. Sementara itu, Direktur Operasional Syuhaeri Nasution mengatakan, Kerangka Acuan Kerja (KAK) Blok F masih di Badan Pengawas dan belum tahu kapan akan diekspos ke walikota. Sedangkan untuk informasi tentang adanya kesepakatan jika Blok F tidak boleh direvitalisasi sebelum 2017, Syuhaeri mengaku belum mengetahui hal tersebut. “Saya nggak tahu. Tapi kalau yang saran dari Komisi B untuk satu kali Lebaran saja, mungkin kami akan mengalah,” pungkas Syuhaeri. (fla/b/ram/wan)