METROPOLITAN - Aksi perusakan dan pembakaran Sekretariat GMBI Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu menjadi perhatian penting seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bogor, khususnya Polres Bogor. Mencegah perpecahan berbuntut panjang, Polres Bogor mengadakan kegiatan ’Deklarasi Damai Kabupaten Bogor’ di Gedung Tegar Beriman, kemarin.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, kegiatan ini kesepakatan dari Forum Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Bogor dalam menghadapi adanya permasalahan antara organisasi masyarakat (ormas) yang baru saja terjadi belakangan ini. “Gerakan radikal yang menyebarkan paham intoleransi, tidak boleh mendapat tempat di wilayah hukum Kabupaten Bogor. Kami akan terus bekerja memberi rasa aman dan damai bagi masyarakat,” kata Dicky. Menurut dia, Kabupaten Bogor harus menjadi rumah bagi semua warganya. Jangan ada lagi yang membuat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tidak nyaman. Bagi pihak yang berani membuat situasi Bumi Tegar Beriman tidak kondusif, ia akan tindak tegas siapa pun orangnya. “Perbedaan suku, ras dan agama di Kabupaten Bogor harus disyukuri. Mari kita jaga perbedaan ini agar tetap indah dan utuh. Saya harap tidak ada lagi permasalahan serupa di Kabupaten Bogor,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti berharap, semua unsur masyarakat dapat menyikapi deklarasi damai ini dengan sungguh-sungguh dan berkomitmen untuk melaksanakannya sebaik mungkin. Sehingga, kegiatan ini tak hanya menjadi konsep di atas kertas melainkan melekat dalam sikap kehidupan sehari-hari. “Jadi harus berkomitmen kuat untuk melaksanakannya sebaik mungkin. Apalagi, dalam melembaga kinerja setiap organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Bogor,” kata Nurhayanti. Menurut dia, salah satu langkah penting untuk membangun Kabupaten Bogor yang aman, damai dan kondusif ialah dengan berhati-hati menyikapi setiap isu yang berkembang di tengah masyarakat, terutama yang bersumber dari media sosial (medsos). Nurhayanti berharap seluruh pihak dapat menyikapi setiap permasalahan dengan cerdas, bijaksana serta dapat membuka diri dengan cara berdialog. “Saya mengimbau semua pihak dapat melakukan musyawarah dan membangun yang intensif dalam membangun kesejukan sosial di tengah masyarakat. Saya juga setuju dengan kapolres untuk memberantas pelaku kekerasan dan pemecah belah bangsa dan negara terutama di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
(rez/b/els/dit)
