BOGOR – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-67, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor menggelar apel bersama gabungan satuan petugas damkar, satuan linmas, unsur TNI dan Polresta Bogor Kota di Plaza Balaikota, kemarin. Dalam acara tersebut, Satpol PP Kota Bogor mendapat sindiran dari Walikota Bogor Bima Arya terkait kinerjanya selama ini.
Bima Arya memberi beberapa sindirian kepada Satpol PP terkait pelayan publik yang menurutnya harus bebas dari semua kepentingan, baik kepentingan politik, ekonomi maupun bisnis. Sehingga, Satpol PP bisa maksimal menjalankan tugasnya sehari-hari. “Jangan pernah kita semua menjadi alat kepentingan jangka pendek,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Bogor itu juga meminta Satpol PP agar tidak pernah takut selama bertugas. Sebab, Satpol PP dilindungi undang-undang dan aturan. Tentunya hal itu sesuai koridor yang ditentukan. “Maju terus pantang mundur, jangan pernah ragu karena langkah kita adalah untuk menegakkan peraturan daerah (perda),” terangnya.
Selain itu, menurut Bima, kinerja Satpol PP sering kendur dan tidak bergerak serta konsisten. Seperti mengecek kondisi pedestrian seputaran Kebun Raya Bogor (KRB), Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan MA Salmun, Suryakencana, Pasar Bogor dan titik-titik yang rawan terjadinya pelanggaran perda. “Masih banyak sekali yang harus dipenuhi. Mudah-mudahan dengan HUT ke-67, kinerja Satpol PP bisa menjadi lebih baik,” paparnya.
Merespons hal itu, Kasatpol PP Kota Bogor Heri Karnadi mengaku akan berupaya memaksimalkan tugas yang diberikan. Walaupun bukan hal mudah bertugas di Satpol PP dengan sejumlah pemasalahan. “Kita jalankan terus tugas-tugas kita. Apalagi di tahun ini ada penambahan personel baru, maka diharapkan membuat kinerja kita lebih maksimal,” katanya.
(mam/b/ram/run)