CIBINONG - Kabar The Walt Disney Company yang menegaskan belum memiliki rencana membangun Disneyland di Indonesia kian santer dibicarakan, belum lama ini. Ini menyusul kabar akan dibangunnya Disneyland di Boyolali, Jawa Tengah. Namun, hal berbeda disampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terkait rencana pembangunan Disneyland di Kabupaten Bogor.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbang) Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, pembangunan Disneyland di Kabupaten Bogor tetap akan dilaksanakan. Sebab untuk di wilayah Bumi Tegar Beriman sudah ada master plan dan site plan-nya yang ditandatangani langsung pemerintah pusat. “Nggak lah (tidak seperti di Jawa Tengah, red). Dipastikan jadi,” kata Syarifah.
Namun demikian, Syarifah mengaku belum bisa memastikan kapan pembangunan Disneyland di Kabupaten Bogor akan dilaksanakan. Sebab, pembangunan itu tergantung kekuatan modal pihak ketiga dan strategi yang dimiliki. “Mau membangun apa dan yang mana dulu? Kalau melihat rencana kerja, itu musti ditanyakan ke mereka bagaimana perencanaannya,” akunya.
Saat ini yang ia ketahui bahwa pihak ketiga masih merapikan atau mengerjakan lapangan golf. Sebab selain membangun Disneyland, pengembang berencana membangun lapangan golf hingga resort di kawasan tersebut (sekitar Lido, red). “Kalau bangun Disneyland kayaknya masih menunggu bukaan jalan baru dari Kementerian atau Badan Pengaturan Jalan Tol yang sedang kita ajukan sekaligus pengembangan wilayah baru,” imbuh dia.
Disinggung mengenai pembebasan lahan milik warga, perempuan berkerudung ini memastikan lahan tersebut telah selesai dibebaskan pihak pengembang. Sehingga, saat ini tinggal percepatan pembangunan saja yang dilakukan pihak ketiga. “Sudah selesai. Waktu itu mereka juga nunggu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor jadi. Sekarang RTRW-nya sudah selesai, maka sekarang tinggal percepatan mereka saja,” tekannya.
Syarifah menambahkan, nantinya pemerintah berencana mengembangkan kawasan Lido menjadi agrowisata atau ada pengembangan wilayah baru. Sehingga, tak menutup kemungkinan dari pengembangan wilayah ini ada Sentral Bisnis Distrik (SBD), yang pasti ada area perdagangan (mal). Dengan dasar itu, ketika pengembangan wilayah baru ini terlaksana, masyarakat Kabupaten Bogor tak perlu lagi bepergian ke Kota Bogor, melainkan bisa menghabiskan waktu di Lido. “Jadi nggak usah ke Mal Botani Square saja, masyarakat juga bisa ke Lido untuk hiburan,” tutupnya.
(rez/b/ram/run)