CIBINONG - Film RA Kartini secara serentak ditayangkan di layar bioskop, kemarin. Berbagai reaksi ditunjukkan sejumlah pecinta film di Indonesia. Tak terkecuali dari pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Bupati Bogor Nurhayanti pun sampai dibuat baper (bawa perasaan, red) saat menyaksikan penayangan perdana (premiere) film RA Kartini. “Iya sedih, karena naluri perempuannya keluar. Tetapi tetap tidak harus terlena begitu,” kata Nurhayanti usai nonton film RA Kartini di Cibinong City Mall (CCM), Kabupaten Bogor, kemarin.
Menurut Nurhayanti, dari film ini bisa mengambil makna bahwa perjuangan RA Kartini sangatlah luar biasa. Apalagi bisa memberi inspirasi kepada kaum perempuan sepanjang zaman. Sebab bukan hanya dilihat dari emansipasinya, tetapi bagaimana peran Kartini dapat mengisi berbagai kegiatan dan memberi kontribusi bagi Indonesia. “Film ini memberi inspirasi kepada kaum perempuan. Saya kira sekarang perempuan sudah diberikan ruang yang sangat luar biasa, tinggal bagaimana kemampuan diri kita terus ditingkatkan,” ucap dia.
Nurhayanti melanjutkan, kalau melihat jumlah penduduk masyarakat Kabupaten Bogor yang hampir 2,6 juta jiwa itu adalah kaum perempuan, sudah seharusnya hal tersebut bisa dijadikan keunggulan bagi kaum perempuan. Sebab jika kaum perempuan ingin disejajarkan dengan kaum laki-laki, tentunya kaum perempuan harus siap dengan peningkatan kualitas dirinya sendiri. “Sudah sering saya katakan, keunggulan jumlah ini harus dijadikan keunggulan dengan cara meningkatkan kualitas pribadi dan dirinya. Sebab, kaum perempuan bisa berperan di mana saja, mau itu legislatif, eksekutif serta berperan di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya.
Ia juga mengapresiasi peran Kartini yang dilakukan artis Dian Sastro. Sebab bukan hanya multitalenta, melainkan pintar, bagus dan luar biasa. “Dian Sastro memang artis luar biasa. Di situlah kemampuan diri merupakan faktor utama dalam merefleksikan kesetaraan gender,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah. Menurutnya, film Kartini sangat menginspirasi bahwa perempuan tidak bisa dianggap sebelah mata, khususnya bagi kaum laki-laki. “Menginspirasi banget, di akhir filmnya saya sempat nangis,” tutup dia seraya tertawa.
(rez/b/ram/run)