METROPOLITAN – Kementerian Sosial (Kemensos) RI kembali melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) angkatan kedua 2018. Kegiatan tersebut akan berlangsung enam hari, mulai Rabu (25/7) hingga Senin (30/7) di Kodiklat Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) TNI AD. Dalam acara bertema ’Relawan Sosial Pahlawan Tanpa Pamrih Mengabdi Untuk Bangsa dan Negara’, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Pepen Nazaruddin, menuturkan, kegiatan ini diikuti 375 perwakilan dari seluruh anggota TKSK tiap kecamatan di Indonesia. “Mereka akan bertugas sebagai ujung tombak kita dalam penyelenggaraan kesehatan di tingkat kecamatan,” paparnya. Ia menuturkan, para peserta akan dibina dan dilatih untuk mendapatkan pengetahuan dan penguatan dasar dalam meningkatkan kinerja TKSK di lapangan. Selain itu, juga untuk menempa jiwa kedisiplinan setiap individu mereka. ”Kita bangga karena dengan adanya relawan, pemerintah memiliki ’frontline’ yang diposisikan sebagai ujung tombak. Dengan begitu, kita optimis mampu menangani masalah sosial sampai pelosok negeri,” jelasnya.mis mampu menangani masalah Kegiatan itu diikuti perwakilan dari 34 provinsi yang belum pernah mengikuti peningkatan kapasitas dasar. Setelah mendapatkan penggemblengan, para peserta pelatihan TKSK dapat melaksanakan peran, tugas dan fungsi dalam melakukan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. Sementara itu, Komandan Kodiklat Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) TNI-AD, Kolonel CZI Sapto Widhi Nugroho, mengaku berterima kasih telah mempercayai(Pusdikzi)dalam pelatihan kedua ini. Setelah sebelumnya pada Mei 2018 angkatan satu sudah melakukan kegiatan yang sama. ”Kami berterima kasih kepada Kementerian Sosial. Sudah lama kami bekerja sama dengan kemensos. Ini memang membutuhkan suatu upaya untuk meningkatkan kedisiplinan. Selain membentuk kedisiplinan, mereka juga harus belajar siap menghadapi kondisi darurat di lapangan,” pungkasnya. (cr1/b/els/py)