METROPOLITAN – Menginventarisasi flora dan fauna di tepi Bumi Nusantara adalah satu dari sekian banyak tujuan 12 mahasiswa IPB ke tanah Papua. Menghabiskan waktu lebih dari dua pekan, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IPB mengemban misi khusus dalam mengeksplorasi kedua pekan, belasan mahasiswa kayaan alam Kepulauan Mapia, Papua. Ketua Ekspedisi Kepulauan Mapia Papua, Ahmad Nanang Basyaruddin Al-fawaid, mengungkapkan, pihaknya menginventarisasi flora dan fauna demi membuka mata masyarakat luas tentang kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. “Karena informasi tentang pulau tersebut sangat minim, makanya kami coba menjelajahi kepulauan tersebut,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Tak hanya itu, ia beserta rekannya juga coba menjelajahi kondisi masyarakat, sosial, budaya hingga kearifan lokal warga sekitar. Tak bisa dimungkiri, perjalanan panjang yang memakan waktu hampir satu bulan itu tak selalu berjalan mulus. Minimnya informasi hingga ekstremnya jalur yang harus dilalui adalah segelintir kendala serius yang dialami Nanang dan timnya. “Di sana kami dua pekan, ditambah perjalanan satu pekan,” ujarnya singkat. Sementara itu, seorang peserta seminar, Nur Cahyani, mengaku senang bisa ikut ambil bagian dalam gelaran seminar bertajuk ’Ekspedisi Batas Negri’ yang diprakarsai Fakultas Kehutanan Departemen Silvikultur, IPB Bogor, Dramaga itu. ”Ini merupakan pengalaman berharga buat saya, bisa mengetahui Kepulauan Mapia, Papua yang sangat minim informasi itu,” akunya. (ogi/c/yok/py)