METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membeberkan sejumlah program prioritas pembangunan daerah lima tahun ke depan. Pemerataan pemenuhan akses layanan kebutuhan dasar masyarakat yang berkualitas, percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur hingga pembangunan wilayah berkelanjutan adalah fokus pembangunan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, program ini telah dirumuskan dan harus menjadi pedoman bagi seluruh perangkat daerah. ”Semua program harus sejalan dan sinergi,” kata Bima saat menyampaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), belum lama ini.
Bukan hanya program prioritas, orang nomor satu di Kota Bogor itu pun merumuskan sejumlah program strategis yang nanti bakal mendukung prioritas pembangunan daerah di era kepemimpinannya tersebut. ”Ada beberapa program strategis yang akan dilaksanakan Pemkot Bogor untuk mendukung prioritas pembangunan daerah pada 2019-2024,” bebernya.
Di antaranya, sambung dia, penataan kawasan Suryakencana, seputar Stasiun Kereta Api Bogor, Taman Topi, naturalisasi Sungai Ciliwung, penataan transportasi, flyover atau underpass untuk mengurangi titik kemacetan. “Semua itu membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit dan kami akan mencari alternatif pembiayaannya,” ujarnya.
Kolaborasi pemerintah kota dengan swasta dan masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan di Kota Bogor, tentu akan sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kota Bogor lima tahun ke depan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Sopian Ali Agam, berpesan pembangunan dan penataan tak hanya sebatas di pusat kota. Pembangunan harus merambah ke pelosok wilayah di Kota Bogor. “Kami siap membantu Pemerintah Kota Bogor untuk melakukan pembangunan dan penataan di setiap wilayah,” tutupnya. (ogi/c/ yok/py)