Jumat, 22 September 2023

Empat Layanan Full Online

- Rabu, 25 September 2019 | 09:25 WIB
SEMARAK : Kepala BPN Kota Bogor Ery Juliani Pasoreh (ketiga dari kiri) bersama jajaran staf saat memperingati Hari Pertanahan dan Tata Ruang (Hantaru) 2019, kemarin.
SEMARAK : Kepala BPN Kota Bogor Ery Juliani Pasoreh (ketiga dari kiri) bersama jajaran staf saat memperingati Hari Pertanahan dan Tata Ruang (Hantaru) 2019, kemarin.

METROPOLITAN - Tak sekadar perayaan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor memperingati Hari Pertanahan dan Tata Ruang (Hantaru) tingkat Kota Bogor, dengan memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Sebagai kado bagi masyarakat, empat layanan BPN menggunakan sistem full online sejak kemarin. Kepala BPN Kota Bogor Ery Juliani Pasoreh mengatakan, Hantaru kali ini bertema ’ATR/BPN Menuju Penataan Ruang dan Pelayanan Pertanahan Berkepastian Hukum dan Modern’, sehingga kini fokus mendata semua berkas pertanahan warga yang dimasukan dalam arsip elektronik. Mulai dengan hak tanggungan pun sudah elektronik. Sejauh ini, sambung dia, baru ada 34 kantor BPN Kota/Kabupaten se-Indonesia, yang sudah menerapkan pelayanan secara elektronik. ”Inovasi ini baru kami terapkan, menyusul daerah lain,” katanya di kawasan Jalan Sudirman, kemarin. Ia menjelaskan, BPN Kota Bogor kini tengah menuju peralihan dalam digitalisasi pelayanan, sehingga baru empat layanan saja yang bisa dibuat digital. ”Kedepannya akan lebih dipermudah lagi. Sehingga pelayanan pertahanan lebih dimudahkan,” imbuh Ery. Sementara itu, Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan BPN Kota Bogor, Yoga Munawar menuturkan, tema Huntara tahun ini lebih fokus pelayanan berkepastian hukum dan modern, atua menuju layanan modernisasi layanan digital. Beberapa pelayanan yang ditetapkan secara elektronik, diantaranya peningkatan zona nilai tanah. ”Nah, informasi zona nilai tanah di Kota Bogor bisa dilihat digital. Saat ini juga yang berjalan untuk elektronik bank tidak datang ke kantor, cukup membuka aplikasi data. Nanti keluar, tanpa ketemu pegawai BPN Kota Bogor. Semua di-upload proses keluarnya juga elektronik,” jelas Yoga. Ia menambahkan, menuju era digitalisasi, pihaknya mulai melakukan scaning semua berkas, dari mulai buku tanah dan sampai semua berkas, sebagai masa transisi. Dengan trobosan ini, ruang arsip nantinya bisa diminimalisir, bahkan dihilangkan. Segala proses, kata dia, masyarakat tidak perlu bertemu langsung dengan petugas, tapi sudah dalam bentuk digital atau tidak perlu lagi interaksi pegawai dengan pemohon. ”Tinggal pakai aplikasi saja, sementara baru empat layanan (sistem online). Untuk kurangi penggunaan kertas juga, banyak plus-nya lah,” tutup Yoga. (ryn/c/yok)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X