Rabu, 27 September 2023

Pakai Trem, Pemkot Lirik PT INKA?

- Senin, 30 September 2019 | 11:47 WIB

METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor fokus pada kajian dan pembiayaan untuk menerapkan kebijakan transportasi anyar Kota Hujan di masa mendatang (Trem, red). Mahalnya ongkos mendatangkan hibah 24 set Trem dari Pemerintah Belanda, ditambah munculnya opsi bekerja sama dengan PT INKA, membuat pemerintah bimbang mengambil langkah. Wali Kota Bogor, Bima Arya, menerangkan, meski mendapatkan bantuan hibah, ongkos mendatangkan 24 set Trem untuk berlabuh ke Kota Hujan tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mengatasi ini, pihaknya tak ingin terburu-buru dalam menentukan sikap apa yang akan diambil. Bima memprediksi mendatangkan 24 set Trem bakal menelan anggaran lebih besar ketimbang menjalin kerja sama dengan PT INKA. Kendati demikian, orang nomor satu di Kota Hujan ini tak ingin bicara lebih dalam mengenai opsi yang bakal dipilihnya nanti. “Prediksi saya mendatangkan Trem dari Belanda lebih mahal,” terangnya. Meski menerima hibah Trem dari Belanda lebih mahal, sambung Bima, pihaknya tak ingin terburu-buru mengakui jika pemkot bakal menggandeng PT INKA sebagai partner dalam menerapkan Trem di Kota Bogor. “Kami kaji dulu pembiayaan mana yang lebih memungkinkan, sambil menunggu hasil kajian Colas,” kilahnya. Dalam kurun waktu hingga Desember 2019, pihaknya akan memfokuskan pada kajian dan pembiayaan Trem. “Jadi intinya seperti ini, karena banyak opsi yang harus kita pertimbangkan. Kami akan fokus kajian dan pembiayaan tahun ini. Jadi, nanti dua hingga tiga tahun ke depan, Trem sudah bisa beroperasi di Bogor,” tegasnya. Sementara itu, Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA, Agung Sedaju, menjelaskan, pihaknya sudah menyanggupi jika Pemkot Bogor bakal menggandeng INKA dalam mengembangkan Trem di pusat kota. “Kita sudah sampaikan kepada Pemkot Bogor. Sekarang tinggal tunggu konfirmasinya,” bebernya. Untuk membangun Trem di pusat kota, tambah Agung, Pemkot Bogor harus menyiapkan anggaran sekitar Rp128 miliar. Anggaran tersebut nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan utilitas dan sarana Trem di Bogor. Di antaranya seperti rel, hal Trem, depo (tempat menaruh Trem, red) hingga 4 set Trem dari PT INKA. “Kisaran biayanya sekitar Rp128 miliar kurang lebih. Rp100 miliar untuk biaya rel, depo, halte, tempat charging Trem dan sarana lainnya. Rp7 miliar untuk satu set Trem yang terdiri dari tiga rangkaian gerbong. Untuk Kota Bogor sepertinya hanya membutuhkan 4 set Trem, jadi Rp28 miliar khusus untuk set Trem,” jelasnya. Tak hanya itu, PT INKA juga menyanggupi untuk membuatkan Trem khusus bagi Kota Hujan dengan bahan bakar listrik yang dinilai lebih aman dan efisien. “Kalau di Kota Bogor cocoknya pakai Trem dengan bahan bakar baterai. Jadi, nggak perlu repot memasang tiang dan kabel listrik di pinggir jalan raya. Tapi lebih lanjutnya, kita serahkan ke pemerintah,” pungkasnya. (ogi/c/yok/py)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Rumah Warga Cibinong Habis Diterjang Angin Puting Beliung

Selasa, 26 September 2023 | 09:21 WIB
X