METROPOLITAN – Belum dilaksanakannya hasil kajian dari Dinas Perhubungan (dishub) kota Bogor oleh mall Boxies 123 Tajur, yang bertujuan untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Tajur, menarik perhatian dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (knpi) Kota Bogor. Ketua knpi Kota Bogor, Bagus Maulana, mengatakan, berdasarkan hasil survey dilapangan. Dengan luas tanah yang masih ada, sebenarnya, pengelola mall boxies bisa membuat celukan untuk membuat rekayasa pola sirkulasi. Sehingga beban bangkitan di jalur utama Tajur tidak terganggu. Ia juga menilai, seharusnya Pemkot Bogor dan pihak Mall Boxies 123 buka-bukaan soal site plan yang bisa disetejui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Walikota harus bisa bertindak tegas, kalau bisa segera perintahkan Pol PP untuk menyegel Mall Boxies hingga semua rekomendasi dishub dilaksanakan,” kata Bagus kepada Metropolitan, kemarin (4/2). Selain itu, ia juga mengingatkan kepada publik agar tidak lengah. Sebab, wacana Mall Boxies yang tadinya mau menebang pohon, jangan dilupakan. Ia menegaskan kalau Pemerintah Kota Bogor hatus memastikan telah dilaksanakannya Perwali dan presentase ruang terbuka hijau sebesar 10 persen. “Jangan sampai kita lupa, kalau mereka sudah berniat untuk menebang pohon-pohon itu. Memang kembali lagi kepada ketegasan Pemerintah Kota Bogor,” ujarnya. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jaenal Mutqien, mengaku kecewa mengetahui pihak Mall Boxies belum menjalankan anjuran dari dishub Kota Bogor. Bahkan ia sendiri mengaku, pada akhir pekan kemarin, ia menjadi korban dari kemacetan yang semakin tidak terkontrol di Jalan Raya Tajur. “Kami akan segera memanggil pihak manajemen, lagi, untuk memastikan dan memberikan ultimatum agar segera menyelesaikan masalah ini,” tegasnya. Ia sendiri tidak mau, saat kondisi di Jalan Raya Tajur masih macet dan tidak dapat terurai, akan ditambah lagi potensi kemacetan dari hadirnya Transmart Tajur yang berada di sebelah pintu masuk komplek Pakuan. “Jadi kalau bisa ini diselesaikan dulu. Kalau tidak, mau tidak mau untuk pembukaan Transmart Tajur harus diundur,” pungkasnya. Sampai berita ini diturunkan, Metropolitan belum mendapatkan respon ataupun jawaban dari pihak pengelola Mall Boxies 123, terkait kapan akan dilaksanakannya anjuran dari dishub Kota Bogor. (dil/c/yok)