METROPOLITAN - Polresta Bogor Kota mengklaim kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Bogor masih cukup rendah selama triwulan pertama 2021. Meski begitu, masih ada enam kasus yang hingga kini belum berhasil diungkap. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, mengatakan, tiga bulan pertama pada 2021 polisi mencatat hanya ada 15 kasus curanmor yang terjadi di Kota Bogor dan terlapor ke Polresta Bogor Kota. Dari 15 kasus curanmor yang dilaporkan, baru ada sembilan kasus yang diungkap. “Kasus ranmor tidak terlalu banyak. Datanya sampai saat ini hanya ada 15 laporan dan yang sudah kita ungkap sembilan kasus, baik polres ataupun polsek,” katanya usai menggelar ekspos laporan kinerja sepanjang 2021 kepada DPRD Kota Bogor di kantor DPRD Kota Bogor, Rabu (7/4). Dhoni juga tidak menampik bahwa masyarakat saat ini lebih memilih memviralkan kasus kehilangan motor di media sosial ketimbang membuat laporan kepada kepolisian. Sehingga ia mengimbau masyarakat segera melaporkannya ke pihak kepolisian jika ada kasus curanmor. “Imbauan kita selalu gunakan kunci ganda, yang namanya pencurian kendaraan bermotor ini kan modusnya macam-macam. Ada yang menggunakan kunci T, ada yang merusak kuncinya, ada yang langsung angkut. Apabila ada kejadian bisa langsung segera lapor,” terangnya. Terpisah, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan, kegiatan ekspos ini merupakan bagian dari rangkaian ekspos kinerja Polresta Bogor Kota dalam kurun waktu 100 hari. “Ini adalah rangkaian laporan kinerja kita kepada DPRD Kota Bogor selama kurun waktu sekitar 100 hari kerja,” ungkapnya saat sambutan ekspos. Selain itu, ia juga berambisi untuk berusaha memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kota Bogor, baik dari ancaman tindak kejahatan maupun peredaran narkoba di tengah masyarakat. “Intinya, kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan rasa aman dan melindungi masyarakat Kota Bogor dari berbagai ancaman,” pungkasnya.(dil/c/feb/py)