Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor rupanya disoal anggota DPRD Kabupaten Bogor. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom, menilai jika pembangunan infrastruktur yang cukup masif pada tahun anggaran 2021 tidak tepat dilakukan saat pandemi. SEBAB, sambung Aan, pembangunan infrastruktur tidak terlalu prioritas jika di­bandingkan pemulihan eko­nomi. Apalagi, masyarakat sedang kesulitan ekonomi karena dilanda pandemi Co­vid-19. “Yang prioritas itu bagaimana pemkab fokus dalam penanganan pandemi, mulai dari pemulihan eko­nomi masyarakat dan sektor kesehatan. Jika berbicara Ka­bupaten Bogor ini fluktuatif, kadang beberapa kecamatan­nya masuk zona merah atau oranye,” ujar Aan. “Setelah pandemi selesai baru kita genjot lagi pembangu­nan infrastruktur yang memang penting dibangun. Tapi, ska­la prioritasnya harus dilihat juga,” sambungnya. Jika pembangunan infra­struktur dilakukan Pemkab Bogor, politisi Golkar ini berharap pembangunannya dilakukan di wilayah, se­perti pembangunan jalan penghubung antarkecama­tan atau desa. Apalagi, Aan melihat kualitas infrastruk­tur pada tahun anggaran 2020 tidak bagus sehingga terke­san menghamburkan ang­garan. “Yang jelas, pemkab harus lebih bijak mengguna­kan anggaran dan jangan sampai salah langkah,” ung­kapnya. Sebelumnya, Pemkab Bogor sedang menata kota dengan konsep City Beautification Project (CBP) atau program mempercantik kota. Renca­nanya, penataan Cibinong sebagai ibu kota Kabupaten Bogor dimulai dari Simpang Sentul hingga Jalan Raya Te­gar Beriman. Bahkan, pena­taan akan terus dilanjutkan hingga perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kota Depok. “Pembangunan pedestrian akan dilakukan di tiga lokasi. Simpang Sentul sampai Pa­kansari, Jalan Raya Tegar Be­riman dan Jalan Raya Bogor Jakarta sampai perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kota Depok,” kata Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Irma Lestiana, belum lama ini. “Pemkab Bogor juga meny­ediakan anggaran sekitar Rp300 miliar untuk penataan ibu kota Kabupaten Bogor Cibinong. Itu untuk fokus pembangunan pedestrian, mulai dari Simpang Sentul hingga Jalan Tegar Beriman,” sambungnya. Tak hanya itu, konsep me­nyulap LIPI sebagai kebun raya baru bagi Kabupaten Bogor juga masuk dalam CBP. Bahkan, kebun raya ini bakal memiliki luasan yang lebih besar ketimbang Kebun Raya Bogor. (mam/yok/py)