METROPOLITAN - Bupati Bogor, Ade Yasin, meminta sejumlah PT Batu Sampurna Makmur bertanggung jawab atas bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Rumpin. Terlebih, baru-baru ini terjadi longsor susulan. Ade Yasin pun merekomendasi agar pertambangan di lokasi tersebut ditutup sementara, karena merugikan masyarakat yang tinggal di area tersebut. Selain itu, ia meminta perusahaan tambang bertanggung jawab atas kejadian longsor yang menimpa rumah warga. “Mereka harus menata kembali, apalagi jalan itu kan sudah putus, sehingga perusahaan harus merelokasi jalan dan masyarakat di sekitar situ,” kata Ade Yasin, Selasa (14/9). Bahkan, bupati meminta kajian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika serta kementerian terkait atas kejadian tersebut. Dengan kajian yang nanti dimilikinya, ia mengaku akan lebih leluasa mengambil tindakan kepada pengusaha tambang di Kabupaten Bogor. Selain itu, ia juga mengaku mendapatkan informasi jika penyebab terjadinya longsor akibat ledakan saat melakukan penambangan. Sebab, lokasi pertambangan batu memang dilakukan dengan cara seperti itu. “Walau perusahaannya susah mengantongi izin, kalau banyak mudharatnya bagi masyarakat kita harus evaluasi lagi,” paparnya. Ia menduga longsor yang terjadi di lokasi pertambangan merupakan bentuk kelemahan dari pemerintah provinsi. Sebab, kewenangan pertambangan saat ini ada di pemerintah provinsi. “Jadi, kalau ada tambang liar kita hanya bisa menutup tapi beroperasi lagi. Tapi tambang-tambang seperti ini kita hanya bisa merekomendasikan,” ungkapnya. Jika tambang tersebut ingin diawasi, ia meminta pemerintah provinsi memberikan anggaran kepada Pemkab Bogor. Sebab, ia tak bisa mengawasi tanpa ada kewenangan serta dukungan anggaran. (mam/eka/py)