Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus mengembangkan sektor Pariwisata. Hal tersebut telah dibahas beberapa waktu lalu dalam rapat koordinasi (rakor) pengembangan Pariwisata berbasis ekonomi kreatif (ekraf ) di gedung Serbaguna I Kabupaten Bogor, Senin (22/11). DALAM rakor tersebut, Kabekraf Kabupaten Bogor mengusulkan beberapa program yang akan dilaksanakan pada 2022. Direktur Kabekraf Kabupaten Bogor, Alfisa Triatmoko, mengatakan, ke depan Kabekraf Kabupaten Bogor akan mengembangkan pariwisata khususnya di masa pandemi Covid-19 dengan membuat sejumlah kegiatan untuk mengundang wisatawan seperti pada 2019. “Kebetulan pada 2019 saya pernah jadi ketua acara dalam kegiatan Halimoon Youth Camp. Kita akan buatkan kegiatan seperti itu, tapi berbasis ekraf. Tahun ini juga ada lomba di tempat Pariwisata, yaitu lomba video kuliner dan menyanyi di tempat pariwisata,” kataAlfis saat dihubungi Metropolitan, Selasa (23/11). Untuk menjalankan setiap kegiatan, lanjut Alfis, Kabekraf sepertinya tak mau bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), melainkan harus mendapatkan dukungan pihak swasta. Sehingga bisa lebih terpercaya oleh pelaku ekraf di Kabupaten Bogor. “Maka dari itu, pemerintah perlu membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar ekraf mampu mendanai kegiatannya sendiri dari dukungan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola ekraf sebagai BLUD,” terangnya. Ke depan, langkah pasti Kabekraf Kabupaten Bogor masih tetap sosialisasi untuk memperkenalkan Kabekraf kepada pada pelaku ekraf di Kabupaten Bogor. Sosialisasi bukan hanya untuk pelaku ekraf, melainkan kepada komunitas-komunitas. “Ini perlu disampaikan bahwa ekraf juga hadir bukan hanya untuk pelaku ekraf, tapi juga komunitas. Sosialisasi ini berbentuk pelatihan kepada pelaku ekraf di subsektor tertentu. Setelah kita pelatihan, kita lakukan pendampingan. Dari pendampingan ini, kita evaluasi bisa sustain atau tidak,” tutup Alfis. (far/c/mam/py)