METROPOLITAN - Bupati Bogor, Ade Yasin, menilai PPKM di Kabupaten Bogor seharusnya sudah bisa turun ke level 1. Menurutnya, capaian vaksinasi Kabupaten Bogor sudah mencapai 70 persen jika pemerintah pusat merevisi target vaksinasi di Bumi Tegar Beriman. Ade Yasin menjelaskan, berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kabupaten Bogor saat ini sebanyak 5,24 juta jiwa. Sementara pemerintah pusat menargetkan Kabupaten Bogor harus mampu memvaksin 4,2 juta orang atau 70 persen dari jumlah penduduk 6 juta jiwa. “Kemarin diskusi dengan Dinas Kesehatan dan asisten, ternyata vaksinasi kita kelebihan target. Karena target 4,2 juta itu dihitung dari 6 juta penduduk, sementara menurut survei terbaru BPS pada Agustus, jumlah penduduk kita sebanyak 5,427 juta. Ketika dihitung targetnya, seharusnya target vaksinasi kita 3,78 juta orang,” bebernya. Artinya, Ade Yasin melanjutkan, jika menggunakan data penduduk versi BPS, capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah 70 persen. Capaian ini harus membuat Kabupaten Bogor sudah bisa merasakan PPKM Level 1 yang saat ini masih berstatus level 3. Menindaklanjuti hal itu, Ade Yasin mengaku sudah membuat surat yang ditujukan kepada gubernur Jabar sebagai ketua Satgas Provinsi agar merevisi target vaksinasi Kabupaten Bogor. “Kemarin waktu saya ke Jonggol, di sana vaksinasi sudah 100 persen lebih dan di beberapa kecamatan memenuhi target. Sekarang kita semakin sulit mencari orang yang harus divaksin karena rata-rata sudah. Kalau kita tetap ditarget 4,2 juta agak sulit, karena itu artinya sudah hampir 100 persen. Jadi harus direvisi jumlah penduduk, dirasionalisasikan dengan jumlah targetnya,” ungkapnya. Ade Yasin mengira target 4,2 juta penduduk yang ditetapkan pemerintah pusat kemungkinan mengacu ada data penduduk 2018. Saat itu jumlah penduduknya pernah berada di angka 5,9 juta penduduk. Akan tetapi setelah pandemi, banyak penduduk yang pindah karena beberapa hal. Di antaranya adanya pembangunan strategis nasional, mahasiswa banyak yang libur hingga pabrik banyak yang tutup, sehingga banyak masyarakat yang pulang ke kampung halamannya. “Jadi, ketika kita menerima survei terakhir dari BPS jumlahnya 5,427 juta penduduk. Seharusnya dengan capaian vaksinasi sekarang kita sudah level 1 (PPKM),” kata Ade Yasin. Tak hanya itu, ia juga sudah berdiskusi dengan Forkopimda dan membuat surat untuk disampaikan ke Kapolri. Ia ingin ada perbaikan data. “Surat akan kita kirim juga ke gubernur, tembusannya ke pemerintah pusat,” sambungnya. Dengan capaian vaksinasi saat ini, Ade Yasin menilai seharusnya ada kelonggaran dalam berusaha, baik dari sektor ekonomi maupun pariwisata di Kabupaten Bogor. Namun karena seolah-olah belum tercapai target 70 persen vaksinasi, Kabupaten Bogor dianggap tidak memenuhi syarat. “Jika dihitung kembali, Kabupaten Bogor sudah memenuhi syarat kelonggaran, karena sudah di atas dua juta lebih masyarakat yang divaksin. Makanya revisi ini penting, jangan sampai terus di Level 3. Bahkan untuk vaksinasi lansia, jika target 4,2 juta, maka sudah 43 persen. Kalau pakai data terbaru dari BPS, ada 780 ribu lansia yang sudah divaksin. Artinya, 50 persen lansia sudah divaksin dan kita sudah memenuhi syarat ke level 1. Ini akan kita ajukan juga suratnya,” bebernya. Meski begitu, Pemkab Bogor akan tetap menjalankan vaksinasi agar seluruh penduduk Kabupaten Bogor yang memenuhi syarat tervaksinasi. (fin/eka/py)