METROPOLITAN - Meski pandemi belum usai, Kota Bogor percaya diri bisa meraup pendapatan lebih tinggi pada 2022 ketimbang tahun ini. Itu tercermin dari target Pajak Daerah yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada Rancangan APBD 2022 sebesar Rp774 miliar. Angka itu lebih tinggi dari target Pajak Daerah pada APBD 2021 murni sebelum perubahan, yakni ‘hanya’ Rp651,06 miliar. “Untuk 2022 setelah diparipurnakan beberapa waktu lalu, (target Pajak Daerah Kota Bogor pada 2022, red) itu jadi Rp774 miliar,” kata Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Lia Kania Dewi, kepada Metropolitan, Rabu (8/12). Lia menambahkan, penetapan jumlah itu mengalami kenaikan jika dibandingkan target Pajak Daerah sebelum diparipurnakan. Saat penyampaian Rancangan APBD 2022 sebelumnya, usulan target Pajak Daerah Kota Bogor berjumlah Rp745 miiliar. Sehingga ada kenaikan sekitar Rp30 miliar dari usulan. “Usulan pajak (daerah, red) saat paripurna penyampaian RAPBD 2022 itu Rp745 miliar. Nah setelah diparipurnakan jadi Rp774 miliar. Ada penambahan sekitar Rp30 miliar dari awal penyampaian sih,” jelas Lia. Lia menjelaskan, target keseluruhan Pendapatan Daerah Kota Bogor tahun depan sebesar Rp2,3 triliun. Dari jumlah itu, target PAD Kota Bogor pada 2022 disepakati di angka Rp1,11 triliun. Sebelumnya, Badan Anggaran (Banggar) Kota Bogor dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bogor menyepakati APBD 2022 pada rapat paripurna 29 November. Di antaranya Pendapatan Daerah disepakati sebesar Rp2,31 triliun yang terdiri dari PAD sejumlah Rp1,11 triliun dan Pendapatan Transfer sebesar Rp1,2 triliun. Sedangkan sektor Belanja Daerah disepakati Rp2,5 triliun. “Sudah seimbang antara pendapatan dengan rencana belanja daerah Kota Bogor untuk 2022,” kata Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto. Menurutnya, ada sekitar 22 poin yang menjadi Program Prioritas Pengalokasian Belanja tahun anggaran 2022 di Kota Bogor yang di antaranya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Yakni, pembebasan lahan Jalan Regional Ring Road (R3) dan Jalan Indobaso Cimahpar, lanjutan pembangunan gedung Perpustakaan Daerah, lanjutan pembangunan Masjid Agung, pembangunan Sarana Olahraga Kecamatan hingga pembangunan dan penataan pedestrian. “Lalu, pembangunan Pusat Kuliner, pembangunan infrastruktur wilayah, pembebasan lahan dan pembangunan Batutulis, anggaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pemohonan pembangunan sekolah baru, rehabilitasi bangunan sekolah rusak dan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB),” pungkasnya. (ryn/eka/py)