Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, meminta setiap dinas tidak melakukan rekrutmen pegawai secara sembarangan. Hal itu seiring adanya pegawai kontrak pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bogor yang menjadi tersangka pembunuhan sadis di Kota Depok. “REKRUTMEN honorer itu tidak asal, artinya harus ada seleksi. Setelah kejadian di Depok itu, saya minta honorer harus terkonsentrasi di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),” kata Iwan. Dengan begitu, sambung Iwan, setiap dinas nantinya mengajukan kebutuhan pegawai kepada BKPSDM. Sebab, selama ini setiap dinas dengan bebas bisa merekrut tenaga honorer tanpa melibatkan BKPSDM. “Saya minta ke depan ada fit and proper test dari BKPSDM. Karena beliau yang ditugaskan untuk pembinaan kepada pegawai, apalagi pegawai pemda itu ada dua, yakni ASN dan non-ASN,” paparnya. Selain itu, Iwan juga meminta setiap dinas tidak berkehendak masing-masing soal rekrutmen pegawai kontrak. Apalagi, setiap tahunnya pegawai kontrak di Kabupaten Bogor terus bertambah. “Maka nanti di APBD 2023 akan kita koreksi. Dinas jangan berkehendak cuma gegara titipan teman, saudara atau yang lain,” tegasnya.(mam/eka/py)