METROPOLITAN - Luasnya lahan kritis atau telantar di Kecamatan Cijeruk, khususnya di Kampung Pasirpogor, Desa cipelang, menjadi perhatian warga setempat.
Untuk itu, gapoktan bersama kades cipelang menanam 5.000 pohon jenis sengon, jengkol, dan sirsak di lahan tersebut, yang dihadiri kepala Yayasan Ibnu Sina Al-Zahrawi, karang taruna, gapoktan, BPD, KTH, serta penyuluh cabang Dinas Kehutanan Wilayah I Bogor, Kamis (12/1).
Ketua Gapoktan Karya Tani, H Parid, didampingi tokoh masyarkat, Yusup, menerangkan bahwa masyarakat pencinta lingkungan Desa Cipelang merasa khawatir karena ratusan hektare lahan di wilayahnya banyak yang kritis karena dibiarkan telantar oleh para investor.
Karena itu, masyarakat bekerja sama dengan para lembaga pemerintah, terutama Dinas Kehutanan Kabupaten Bogor menanam pohon di lahan kritis tersebut, dengan luas sekitar 5 hektare.
Hal itu bertujuan untuk penyerapan, peneduh, dan pencegah longsor.
”Alhamdulillah, pengajuan masyarakat Desa cipelang kepada Dinas Kehutanan direspons dengan baik. Dinas menyumbangkan 5.000 bibit pohon, dan kami tanam hari ini juga.
Tujuan utama kami adalah penghijauan di lahan kritis. Insya Allah bibit pohon ini nantinya apabila tumbuh dengan baik akan menjadi sumber daya air bagai masyarakat, pencegah longsor, dan menjadi pohon peneduh. Kami akan rawat pohon ini dengan baik sampai tumbuh besar,” paparnya.
Dengan adanya penanaman pohon ini, ia berharap ke depannya menjadi contoh bagi warga sekitar yang ingin menjadikan lahan di Desa cipelang menjadi hijau kembali.
Sebab, pohon yang ditanam ini banyak manfaatnya bagi masyarakat dan akan menjadi sumber penghasilan yang tidak akan pernah habis.
”Tentunya pohon ini tidak akan pernah habis masa tumbuhnya, kecuali ditebang.
Jengkol dan sirsak akan menjadi pohon yang akan menghasilkan. Buahnya dapat dipanen dan menghasilkan sumber pemasukan bagi masyarakat.
Maka saya berharap bibit pohon ini terus tumbuh dengan baik.
Kami bersama masyarakat akan terus merawat bibit pohon ini sampai tumbuh besar dan berbuah,” ujarnya. Kepala Yayasan Ibnu Sina Al-Zahrawi, Rita Puspita Sari, mengapresiasi warga Desa cipelang yang peduli dengan lingkungan sekitar dan tanggapnya Dinas Kehutanan yang langsung memberi bantuan bibit tanaman.
Dukungan juga diberikan kepala desa dan tokoh masyarakat Desa cipelang yang langsung turun menanam pohon.