METROPOLITAN.ID - Sekitar dua hektare lebih lahan persawahan di beberapa desa di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, diserang hama wereng dan terancam gagal panen.
”Sawah yang sudah terserang diprediksi sekitar 2—3 hektare. Cuma belum dapat ditaksir berapa kerugiannya, sebab masih dalam penanganan Balai Penyuluhan Pertanian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Proteksi Cariu dan Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT),” ungkap salah seorang warga yang namanya enggan dikorankan.
Ia juga mengeluhkan fungsi kelompok tani yang pernah melakukan pelatihan, tetapi ilmunya tidak terserap dan digunakan pada saat dibutuhkan dan kurangnya perhatian kepada warga.
Baca Juga: Program CSA Kementan Bentengi Petani dari Gagal Panen
”Ke mana para kelompok tani yang pernah melakukan pelatihan, ilmunya tidak terserap,” ungkapnya.
Ia berharap para kelompok tani yang mendapatkan bantuan dari pemerintah, entah itu pelatihan maupun bantuan, agar dapat membantu para petani mandiri.
”Hamanya bukan main, ada sebagian yang kena dampak wereng cokelat. Di Blok Tanjungsari, di sini yang Blok Sawah saya ini hama penggerek batang. Belum sama burung-burung sama tikus. Stres nggak tuh petani. Makanya saya mohon kepada pihak terkait tentang pertanian, khususnya POPT Pertanian Kepala Dinas Pertanian dan PPL untuk peduli dengan para petani. Intinya akan sering diadakan pelatihan, daripada studi banding ke daerah luar untuk tujuan latihan,” jelasnya.
Baca Juga: Antisipasi Gagal Panen Akibat Kekeringan, Pemkab Bogor Dorong Petani Asuransikan Sawah
Sementara itu, Balai Penyuluhan Pertanian Wilayah XII, Tera Kertana, mengatakan bahwa jenis hama wereng batang cokelat atau disebut juga WBC menyerang tanaman padi yang mendekati usia panen 85 hari, sedangkan usia panen 105.
”Usia padi diperkirakan mendekati panen yaitu usia 85 hari. Padi diserang hama wereng WBC, sedangkan usia panen 105 hari,” ungkap Tera Kertana.
Tera Kertana bersama pengamat organisme pengganggu tanaman POPT, langsung melakukan pencegahan dengan cara eradiksi (pemusnahan, red) tanaman yang terserang hama dan melakukan penyuluhan terhadap para petani dibantu klompok tani.
Baca Juga: 80,32 Hektare Sawah Gagal Panen Akibat Hama dan Banjir, Asuransi Dicairkan
”Hasil pengamatan petugas POPT dari Kecamatan Tanjungsari, khusus Desa Tanjungsari, Tanjungrasa, dan Sirnasari terindentifikasi ada serangan hama wereng WBC. Saat ini sedang dilakukan pengendalian (eradiksi) pemusnahan tanaman yang terserang. Di mana ditemukan spot segera disetop agar tidak menyebar,” pungkasnya. (din/suf/run)
Artikel Terkait
Jembatan Cicadas Ambruk, Warga Harus Memutar Sejauh 3 Km
Disentil Menteri, Disbudpar Tinjau Wisata Air Panas Gunung Pancar
Gegara Bakar Sampah, 90 Ton Rongsokan Ludes
Punya Fans Emak-emak, Sony Priyanto Maju di Pilkades Karangasem Timur Citeureup
Pemdes dan Pemuda Desak Penataan Pasar Citeureup