Sabtu, 30 September 2023

Hujan Bikin Air Baku Keruh, Perumda Tirta Pakuan Turunkan Kapasitas demi Jaga Kualitas AIr buat Pelanggan

- Kamis, 16 Februari 2023 | 17:44 WIB
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf (Perumda Tirta Pakuan)
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf (Perumda Tirta Pakuan)

METROPOLITAN.ID - Seminggu terakhir, wilayah Bogor sering dilanda hujan deras. Salah satu dampaknya, ttingkat kekeruhan sumber air baku Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor jadi lebih tinggi.

Untuk menjaga kualitas air kepada pelanggan, Perumda Tirta Pakuan pun mengambil beberapa langkah, salah satunya menurunkan jumlah kapasitas produksi.

Hal itu diungkapkan Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ini Sejarah Biskuit Khong Guan Bisa jadi Kue Khas Lebaran

Menurutnya, tidak ada perubahan mendasar dalam hal produksi air karena sudah ada Standar Operasional (SOP) perusahaan apabila terjadi tingkat kekeruhan tinggi.

“Jika kita bicara air baku, faktor utamanya sampah. Alhamdulillah selama ini kita masih bisa berjalan dengan baik, operator melaksanakan tugas dengan bagus, secara kualitas air yang diolah memenuhi standar Kementerian Kesehatan,” katanya, Kamis 16 Februari 2023.

Ardani mengakui, dampak hujan tinggi di wilayah Bogor salah satunya terjadi kekeruhan cukup tinggi di SPAM Cikereteg. Maka untuk menjaga kualitas air, kapastitas diturunkan.

Baca Juga: Gagal jadi Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti Langsung Minta Sesuatu ke Erick Thohir

"Jadi misal maka pada pagi hari level reservoir yang biasanya tercapai 4 meter, ini berkurang menjadi tiga meter," tuturnya.

Lalu, kata dia, dampak kekeruhan air terjadi pada distribusi air ke pelanggan. Ardani melihat bahwa pelayanan tidak boleh terganggu pada peak hour atau jam puncak pemakaian.

"Tindakan yang kita lakukan tentunya menutup wilayah yang tadinya misalkan air yang dialirkan itu kurang lebih di 30 liter per detik, maka kita kurangi sebesar 10 ataupun 20 liter per detik. Karena siang hari itu, masyarakat tidak memakai tidak banyak, supaya mengisi reservoir kembali," terangnya.

Baca Juga: Info Loker Kementerian, Simak Disini Posisi Dibuka, Syarat dan Cara Mendaftar Lowongan Kemenko Perekonomian

Ardani menjelaskan, setelahnya jam puncak pukul 16.00 WIB sampai 17.00 WIB, pihaknya membuka kembali untuk aliran normal kepada masyarakat atau pelanggan. Dirinya mengimbau agar pelanggan memiliki penampungan agar dampaknya saat ada gangguan tidak terlalu dirasakan.

"Dalam hal ini kami memperbaiki, terkait dengan aliran air yang belum 24 jam. Kami akan usahakan 24 jam, untuk wilayah yang belum, kami terus berinovasi," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ryan Muttaqien

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X