METROPOLITAN - Pada Tahun Anggaran (TA) 2017, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor akan mengeluarkan anggarannya sekitar Rp26 miliar untuk memperbaiki 30 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor. Bahkan, ada juga penambahan Ruang Kelas Baru (RKB). ”Tidak semuanya sekolah yang rusak itu direvitalisasi, tapi ada juga sekolah yang direhabilitasi dan penambahan RKB. Yang pasti, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisinya,” ujar Pelaksana tugas Disidk, H Fahrudin didampingi Kepala Seksi (Kasi) Sarana Pra-Sarana (Sarpras) SD Irfah kepada Metropolitan, Selasa kemarin.
Menurut H Fahrudin yang juga Sekretaris Disdik, dari 30 SD tersebut, 15 SD di antaranya akan direvitalisasi, empat SD direstorasi, lima SD direhabilitasi dan enam SD RKB. Bangunan SD yang direstorasi merupakan bangunan sekolah cagar budaya seperti SD Pengadilan. Ia juga mengakui, sekitar 40 persen SD di Kota Bogor masih memanfaatkan satu ruang kelas untuk dipakai dua rombongan belajar (rombel). Sedangkan 60 persen-nya sudah menggunakan satu kelas untuk satu rombel. Tambah H Fahmi panggilan akrab H Fahrudin, langkah revitalisasi dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Revitalisasi, tambah Fahmi, pada intinya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ruang kelas dengan jumlah rombongan belajar. Karena jumlah kelas dan rombongan belajar seharusnya satu berbanding satu. Apalagi berdasarkan Kurikulum 2013, pelajar SD harus belajar sejak pagi semua. Jadi, untuk saat ini pelaksanaan revitalisasi baru masuk tahap lelang. Diperkirakan Mei atau Juni Surat Perintah Kerja (SPK) sudah turun. Bangunan akan dibuat menjadi dua lantai untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM). ”Mudah-mudahan tidak ada kendala, baik dalam proses lelang mapun pengerjaannya. Sehingga selesai tepat waktu dan dapat dipergunakan sekolah dengan baik,” imbuh H Fahmi. (tur/ar/ram/dit)