METROPOLITAN - Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, menyatakan, rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru menjadi solusi dari kekurangan guru di Tanah Air. Ia menilai skema PPPK dengan cepat menutup kekurangan guru. ”Berdasarkan jumlah siswa, rombongan belajar dan distribusi satuan pendidikan kami membutuhkan 2,4 juta guru. Dan dengan skema PPPK yang dijalankan pada 2021 kemarin saja itu sangat cepat ya sudah ada 724 ribu guru yang bisa memenuhi itu dengan status sebagai ASN,” tutur Nunuk, kemarin. Ia yakin bila skema PPPK terus dijalankan, angka kecukupan guru di Indonesia cepat tercapai. Selain itu, semakin banyak guru berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). ”Tentunya ini berkaitan dengan kesejahteraan mereka juga,” tutur Nunuk. Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian untuk membuat pola baru dalam PPPK. Ia menyebut akan ada pola terbuka dan tertutup dalam seleksi guru ASN ke depan. ”Yang tertutup kami akan seleksi dari kelas yang sudah diisi guru non-ASN, artinya sudah ada guru di situ. Kemudian seleksi terbuka untuk rombongan belajar yang membutuhkan guru,” ujarnya. (med/els/py)