METROPOLITAN - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, berharap semua guru honorer segera menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) pada 2023. Ia menargetkan, pada 2023 sudah ada 600 ribu guru honorer yang menjadi PPPK. ”Tahun lalu sudah ada sekitar 300 ribu guru honorer yang menjadi PPPK. Tahun ini Alhamdulillah semakin banyak pemda yang bersemangat mendukung, sehingga kita dapatkan formasi sekitar 319 ribu,” ujar Nadiem, kemarin. Dengan demikian, mudah-mudahan tahun depan sudah ada 600 ribu guru honorer yang menjadi PPPK dari rekrutmen terbesar sepanjang sejarah ini. Proses rekrutmen guru PPPK, sambung dia, akan terus dilakukan hingga memenuhi kebutuhan guru di Indonesia. Namun, Nadiem menekankan yang diperlukan adalah dukungan dari pemerintah daerah (pemda) untuk menyampaikan usulan formasi. Menurutnya, guru honorer akan menjadi ASN PPPK jika pemda mengizinkan ajuan formasi dari daerahnya. ”Karena itu, Kemendikbudristek terus bekerja sama dengan pemda serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) agar guru honorer bisa menjadi ASN PPPK,” ujarnya. Selama ini, Nadiem menerangkan, pihaknya terus mendorong perubahan pada aturan seleksi guru ASN PPPK. Hal tersebut merupakan upaya mengakomodasi masukan dari guru honorer, sehingga dapat menghadirkan seleksi yang semakin berkeadilan. ”Sekarang kita prioritaskan guru-guru honorer di sekolah negeri untuk dapat diangkat di sekolah tempatnya mengabdi selama ini,” pungkasnya. (*/els/py