METROPOLITAN - Tim dosen Universitas Pakuan (unpak) melaksanakan kegiatan hibah Program Insentif Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di UMKM Penjahit Sarinah Tailor yang berlokasi di Kecamatan Bogor Utara.
Permasalahan utama yang dialami Mitra Sarinah Tailor dan UMKM penjahit serta konveksi lainnya selama pandemi Covid-19 adalah lesunya penjualan dan penurunan minat konsumen untuk menjahit pakaian.
Sehingga berdampak pada omset yang berkurang.
Hal ini patut diwaspadai, karena pertumbuhan industri fashion yang berkembang pesat di era digital dapat mengancam keruntuhan bisnis UMKM penjahit dan konveksi yang masih menjalankan usaha konvensional.
Ketua Tim PKM, Asep Saepulrohman, menyampaikan, prioritas kegiatan PKM bertujuan meningkatkan aktivitas pemasaran secara online melalui platform digital ads, seperti Facebook Ads, Google AdWords, YouTube Ads, Instagram, WhatsApp dan lain-lain untukmeningkatkan kinerja dan daya saing.
Oleh karena itu, dilakukan strategi kegiatan digital marketing untuk menyelesaikan permasalahan mitra.
Rangkaian kegiatan PKM ini berlangsung Desember 2022, mulai aspek manajerial yaitu pendampingan manajemen usaha dan sosialisasi PKM berupa bantuan peralatan mesin lubang kancing serta pelatihan digital marketing untuk meningkatkan kinerja mitra.
Sementara aspek teknologi pemasaran/distribusi berupa pelatihan website e-commerce dan platform media sosial untuk meningkatkan traffic pengunjung/konsumen yang datang untuk melipatgandakan penjualan dan kepuasan pelanggan.
Sosialisasi PKM dilaksanakan pada Senin (19/12) oleh dosen-dosen Universitas Pakuan yang terdiri dari Asep Saepulrohman dari Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas MIPA sebagai ketua pelaksana kegiatan PKM 2022 dan anggota dari Layung Paramesti Martha dari Program Studi Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial Budaya (FISIB) unpak dan Leny Heliawati dari Progam Pascasarjana Universitas Pakuan.
Sedangkan unsur mahasiswa, yakni Irwin Subarkan, Mochamad Amru A dan Erlan.
Sementara mitra dan staf sebanyak 5 orang yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sosialisasi PKM tersebut juga dilakukan pemberian alat berupa Mesin Lubang Kancing dengan merek SIMARU dengan harga Rp17.850.000 dalam menunjang efektivitas dan produktivitas kerja mitra.
Pemilik Sarinah Tailor, Slamet, mengapresiasi bantuan peralatan mesin lubang kancing dan pembinaan UMKM yang diberikan tim dosen penerima hibah Program Insentif PKM.
Menurutnya, pelatihan, pembinaan manajemen usaha dan fasilitas website sangat bermanfaat dalam menunjang jasa konveksinya.