METROPOLITAN.ID - Yesayas Oktavianus menilai Indonesia tidak akan di-banned atau menjadi saksi FIFA jika atas permintaan FIFA.
Hal itu terjadi jika FIFA yang meminta Piala Dunia U-20 dipindahkan dari Indonesia.
Menurut mantan pengurus PSSI itu, jika Indonesia sendiri yang mundur menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, barulah di beri sanksi.
Baca Juga: Ketua Komisi II DPRD Sastra Winara Dorong Bappenda Maksimalkan Pendapataan Daerah
"Dari sisi bola, kalau pembatalan terjadi bukan atas permintaan pemerintah. Kalau pembatalan dari FIFA, restisensi hukuman sangat kecil. Karena keputusan pembatalan dari FIFA, jadi ga kena banned. Kalau pemerintah angkat tangan, baru kena hukuman," kata Yesayas Oktavianus dikutip dari Suara.com.
Karena itu, menurut Yesayas Oktavianus, PSSI dan pemerintah Indonesia tidak perlu khawatir dengan ancaman saksi jika Piala Dunia U-20 dipindah ke negara lain.
"Selama ini pemerintah sangkup menjaga keamanan. Kalau dampak ekopnomi dan politik pasti dashsyat (jika Piala Dunia U-20 dipindah dari Indonesia)," kata Yesayas Oktavianus.
Baca Juga: Muhadjir Effendy: Indonesia Telah Mengajukan Syarat Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Indonesia akan dicabut hak tuan rumahnya oleh FIFA menyusul penundaan Drawing Piala Dunia U-20 2023.
Setidaknya ada tiga negara yang namanya berpeluang menggantikan Indonesia. Walaupun itu hanya gosip.
Artikel Terkait
Hasil Kualifikasi Euro 2024: Belanda Menang Meyakinkan Dengan Skor 3-0 Saat Melawan Gibraltar
Prediksi FIFA Matchday: Jerman Vs Belgia, Berikut Head To Head Kedua Tim
Prediksi Kualifikasi Euro 2024: Skotlandia vs Spanyol, Berikut Head To Head Kedua Tim
Prediksi FIFA Matchday: Timnas Indonesia vs Timnas Burundi, Berikut Head To Head Kedua Tim
Prediksi BRI Liga 1: Persita Tangerang vs Persija Jakarta, Berikut Head To Head Kedua Tim
Muhadjir Effendy: Indonesia Telah Mengajukan Syarat Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia