METROPOLITAN - Barcelona secara resmi sudah memangkas gaji para pemainnya imbas penyebaran wabah virus corona. Kali ini giliran Juventus dan Atletico Madrid (ATM) yang mengikuti kebijakan itu, di tengah penghentian sementara liga dampak wabah asal Wuhan, China, tersebut. Para pemain dan staf Juventus telah sepakat menerima pemotongan gaji sampai empat bulan ke depan di tengah pandemi virus corona. Kesepakatan ini tentu sangat membantu pihak klub. Menurut Sky Sports, Juve bisa menghemat sampai 90 juta euro karena kesepakatan ini. Jumlah itu terbilang besar, terlebih ketika sepakbola dihentikan sementara seperti ini. Pada pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu (28/3) waktu setempat, Juventus mengumumkan bahwa pihak klub bakal memotong gaji pekerja mereka, termasuk Maurizio Sarri dan Cristiano Ronaldo untuk bulan Maret, April, Mei dan Juni. ”Juventus Club mengumumkan bahwa, karena darurat kesehatan global saat ini mencegah kegiatan olahraga, kami telah mencapai kesepahaman dengan para pemain dan pelatih tim utama terkait kompensasi mereka di sisa musim ini,” kata Juve. ”Kesepahaman tersebut mewujudkan pengurangan kompensasi mereka untuk bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020. Beberapa pekan ke depan, kesepakatan pribadi dengan para pemain dan pelatih akan diselesaikan, seperti yang diminta olah peraturan saat ini,” imbuhnya. Tidak mudah bagi klub sebesar Juve untuk mencapai kesepakatan pemotongan gaji, terlebih jika dalam tim mereka banyak nama-nama besar. Kesepakatan ini menunjukkan bahwa pemain-pemain Juve pun memahami betapa seriusnya pandemi virus corona, mereka membantu dengan cara mereka sendiri. ”Jika sisa pertandingan musim ini dilanjutkan, klub bakal kembali bernegosiasi dengan para pemain dan pelatih perihal peningkatan bersyarat kompensasi mereka musim ini,” bebernya. ”Juventus ingin berterima kasih pada para pemain dan pelatih untuk komitmen mereka di tengah masa-masa sulit untuk semua orang,” lanjutnya. Juara bertahan Serie A ini termasuk salah satu klub yang terdampak cukup parah. Ada tiga pemain yang positif terinfeksi virus corona: Daniele Rugani, Blaise Matuidi, dan Paulo Dybala. Sepak bola di Italia telah ditunda sejak 10 Maret 2020 lalu. Italia merupakan salah satu negara Eropa yang paling menderita akibat pandemi ini. Sementara itu, tidak adanya pertandingan dan terhentinya aktivitas lainnya praktis berdampak ke pemasukan klub. Untuk mengatasi masalah keuangan yang muncul, Atletico memutuskan untuk memangkas gaji karyawannya, termasuk pemain dan pelatih. CEO Atletico, Gil Marin, menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut dalam surat yang ditulis atas nama dewan direksi. Pemotongan gaji dan merumahkan sementara karyawannya dilakukan agar keuangan klub tetap terjaga sampai kompetisi bergulir kembali. ”Situasi seserius ini memaksa kami membuat keputusan sulit yang dibutuhkan untuk kebaikan klub. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di klub atas usaha spesialnya selama masa-masa sulit ini,” ujar CEO Atletico, Gil Marin, seperti dilansir Marca. ”Sayangnya dan dengan tujuan utama menjamin keberlangsungan klub, kami terpaksa meminta pemotongan gaji sementara untuk profesi yang tidak bisa menjalankan tugasnya karena situasi darurat di negara ini, karena mereka menghentikan aktivitas sepenuhnya, begitu juga mereka yang jam kerjanya berkurang,” sambungnya. ”Keduanya memengaruhi karyawan, begitu juga pemain dan pelatih dari tim kami. Kami sedang berupaya untuk meminimalisasi dampak dari langkah ini dan membatasi ke yang dibutuhkan, sehingga ketika kompetisi bergulir lagi, segalanya akan berjalan normal,” paparnya. ”Itu seperti yang saya bilang, adalah keputusan sulit, tapi tanggung jawab menjaga masa depan Atletico Madrid mewajibkan kami untuk mengambilnya,” katanya. Atletico jadi klub ketiga di Liga Spanyol yang mengambil langkah pemotongan gaji. Sebelumnya, Barcelona dan Espanyol sudah memutuskan hal serupa. Namun, tak seperti Barcelona dan Atletico, Espanyol hanya akan memangkas gaji staf bagian olahraga. Itu berarti yang terdampak adalah tim utama pria dan wanita, tim B, dan dua tim U-19. (dtk/bol/rez/run)