metro-soccer

Setelah Barca, Giliran Juve dan ATM Pangkas Gaji Pemain

Selasa, 31 Maret 2020 | 10:49 WIB

METROPOLITAN - Barce­lona secara resmi sudah me­mangkas gaji para pemainnya imbas penyebaran wabah virus corona. Kali ini giliran Juventus dan Atletico Madrid (ATM) yang mengikuti kebi­jakan itu, di tengah penghen­tian sementara liga dampak wabah asal Wuhan, China, tersebut. Para pemain dan staf Juven­tus telah sepakat menerima pemotongan gaji sampai em­pat bulan ke depan di tengah pandemi virus corona. Kese­pakatan ini tentu sangat mem­bantu pihak klub. Menurut Sky Sports, Juve bisa menghemat sampai 90 juta euro karena kesepakatan ini. Jumlah itu terbilang besar, terlebih ketika sepakbola di­hentikan sementara seperti ini. Pada pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu (28/3) wak­tu setempat, Juventus men­gumumkan bahwa pihak klub bakal memotong gaji pekerja mereka, termasuk Maurizio Sarri dan Cristiano Ronaldo untuk bulan Maret, April, Mei dan Juni. ”Juventus Club mengumum­kan bahwa, karena darurat kesehatan global saat ini men­cegah kegiatan olahraga, kami telah mencapai kesepa­haman dengan para pemain dan pelatih tim utama ter­kait kompensasi mereka di sisa musim ini,” kata Juve. ”Kesepahaman tersebut mewujudkan pengurangan kompensasi mereka untuk bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020. Beberapa pekan ke depan, kesepakatan pribadi dengan para pemain dan pe­latih akan diselesaikan, se­perti yang diminta olah pera­turan saat ini,” imbuhnya. Tidak mudah bagi klub se­besar Juve untuk mencapai kesepakatan pemotongan gaji, terlebih jika dalam tim mereka banyak nama-nama besar. Kesepakatan ini menunjukkan bahwa pemain-pemain Juve pun memahami betapa seriusnya pandemi virus corona, mereka mem­bantu dengan cara mereka sendiri. ”Jika sisa pertandingan mu­sim ini dilanjutkan, klub bakal kembali bernegosiasi dengan para pemain dan pe­latih perihal peningkatan bersyarat kompensasi me­reka musim ini,” bebernya. ”Juventus ingin berterima kasih pada para pemain dan pelatih untuk komitmen me­reka di tengah masa-masa sulit untuk semua orang,” lanjutnya. Juara bertahan Serie A ini termasuk salah satu klub yang terdampak cukup parah. Ada tiga pemain yang positif terin­feksi virus corona: Daniele Rugani, Blaise Matuidi, dan Paulo Dybala. Sepak bola di Italia telah ditunda sejak 10 Maret 2020 lalu. Italia merupakan salah satu negara Eropa yang paling menderita akibat pandemi ini. Sementara itu, tidak adanya pertandingan dan terhentinya aktivitas lainnya praktis ber­dampak ke pemasukan klub. Untuk mengatasi masalah keuangan yang muncul, At­letico memutuskan untuk memangkas gaji karyawannya, termasuk pemain dan pelatih. CEO Atletico, Gil Marin, menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut dalam surat yang ditulis atas nama dewan direksi. Pemotongan gaji dan merumahkan semen­tara karyawannya dilakukan agar keuangan klub tetap terjaga sampai kompetisi ber­gulir kembali. ”Situasi seserius ini memak­sa kami membuat keputusan sulit yang dibutuhkan untuk kebaikan klub. Saya ingin ber­terima kasih kepada semua orang di klub atas usaha spe­sialnya selama masa-masa sulit ini,” ujar CEO Atletico, Gil Marin, seperti dilansir Marca. ”Sayangnya dan dengan tu­juan utama menjamin keber­langsungan klub, kami ter­paksa meminta pemotongan gaji sementara untuk profesi yang tidak bisa menjalankan tugasnya karena situasi daru­rat di negara ini, karena me­reka menghentikan aktivitas sepenuhnya, begitu juga me­reka yang jam kerjanya ber­kurang,” sambungnya. ”Keduanya memengaruhi karyawan, begitu juga pemain dan pelatih dari tim kami. Kami sedang berupaya untuk meminimalisasi dampak dari langkah ini dan membatasi ke yang dibutuhkan, sehingga ketika kompetisi bergulir lagi, segalanya akan berjalan normal,” paparnya. ”Itu seperti yang saya bilang, adalah keputusan sulit, tapi tanggung jawab menjaga masa depan Atletico Madrid mewajibkan kami untuk mengambilnya,” katanya. Atletico jadi klub ketiga di Liga Spanyol yang mengam­bil langkah pemotongan gaji. Sebelumnya, Barcelona dan Espanyol sudah memutuskan hal serupa. Namun, tak seperti Barcelona dan Atletico, Espanyol hanya akan memangkas gaji staf ba­gian olahraga. Itu berarti yang terdampak adalah tim utama pria dan wanita, tim B, dan dua tim U-19. (dtk/bol/rez/run)

Tags

Terkini