METROPOLITAN - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, berhasil merekrut pemain paling dibencinya, yakni Matt Doherty. Doherty adalah bek sayap serbabisa yang memiliki peran penting di Wolves musim lalu. Doherty merupakan pemain andalan Pelatih Wolves, Nuno Espirito Santo, yang notabene anak buah Jose Mourinho sewaktu di FC Porto. Pemain asal Rep Irlandia ini ibarat manusia besi karena hanya melewatkan dua pertandingan dalam dua musim terakhir di Liga Inggris. Ia juga menjadi salah satu defender tersubur di Premier League dengan koleksi delapan gol sejak Wolves promosi pada 2018-2019. Fitur spesial lain darinya adalah kemampuan menjadi bek sayap serbabisa. Berposisi terkuat di sisi kanan pertahanan, Doherty juga bisa menjadi alternatif menjanjikan di pos sayap kiri. Doherty direkrut Spurs dengan tebusan diperkirakan 15 juta pounds dalam kontrak yang tertuang selama 4 tahun. Dia melengkapi kehadiran Pierre-Emile Hojbjerg dan Joe Hart yang lebih dulu dicomot Mourinho musim panas ini. Mourinho sendiri sangat terbuka melemparkan pujian kepada Doherty sejak masih berstatus lawan. Karena itu, Mou sangat antusias ketika klub akhirnya mampu mendapatkan pemain yang dimaksud. ”Saya benci melawan dia,” kata Mourinho. ”Jadi, saya senang karena tidak akan lagi menghadapinya sebagai lawan,” sambung Mourinho dari video akun Twitter resmi klub. ”Saya senang mendapatkannya,” ucapnya. ”Tentu saja kami ingin selalu memiliki pemain terbaik sebagus mungkin untuk menghadapi kompetisi nonstop dan ingin mempunyai tim yang lebih hebat dari musim lalu,” tambahnya. Kehadiran Doherty otomatis mendorong Serge Aurier mendekati pintu keluar Tottenham. Kabarnya, Spurs sedang mengupayakan transfer Aurier ke klub Italia, AC Milan. (tib/rez/run)