METROPO­LITAN - Pemain Timnas Indo­nesia U-16 di­paksa menja­lani tes co­rona. Tes kesehatan itu dilakukan skuat Bi­ma Sakti sebe­lum mela­kukan uji coba melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada 21 dan 24 Oktober mendatang. Laga itu bagian dari persia­pan Timnas U-16 menuju Piala Asia tahun depan. Mu­hammad Tezar Briantama dkk dijadwalkan berangkat pada Senin (19/10). Namun, sebe­lum itu mereka harus men­jalani tes kesehatan untuk mendeteksi Covid-19. Pengambilan spesimen dila­kukan petugas medis dalam dua gelombang. Bagi para pemain dan ofisial yang ber­domisili di Jabodetabek dige­lar di RS Royal Progress, Ja­karta. Sementara bagi para pemain dari luar Jakarta Bo­gor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek), pemeriksaan berlangsung di Hotel Oakwood Residence, Cikarang. Kepala tim Medis PSSI dok­ter Syarif Alwi mengatakan tes kesehatan ini wajib dilaks­anakan sebagai syarat sebelum pemain berangkat ke luar negeri. ”Para pemain dan ofisial harus di swab PCR se­belum berangkat ke Uni Emi­rat Arab. Mereka menjalani swab dua kali, di daerah asal dan sebelum keberangkatan ke luar negeri. Kasus Covid-19 di Indonesia dan Uni Emirat Arab masih tinggi. Jadi pro­tokol kesehatan menyangkut swab harus dan wajib dilaks­anakan” kata Alwi dalam laman resmi PSSI. Muhammad Tezar Brian­tama, salah satu pemain Tim­nas U-16, menyebut tes swab harus dilakukan untuk bisa saling menjaga satu sama lain. ”Kami akan berangkat ke luar negeri jadi penting untuk memastikan teman-teman dan ofisial tim aman dan tidak terkena Covid-19,” ujarnya. Setelah uji coba melawan Uni Emirat Arab, Timnas In­donesia U-16 akan kembali melakukan pemusatan latihan (TC) di Cikarang pada 26 Ok­tober sampai 8 November. (dtk/rez/run)