METROPOLITAN - Nama Jose Mourinho mendadak jadi sorotan. Ini terjadi usai tim yang diarsitekinya kembali menuai hasil minor. Julukan The Spesial One pun kini dianggap tak lagi spesial. Jose Mourinho belum menunjukkan racikan strategi yang sip di Tottenham Hotspur. Peramu taktik asal Portugal itu dinilai tak lagi manajer spesial. Tottenham menelan kekalahan 1-3 dari Manchester United di lanjutan Liga Inggris. Hasil negatif di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (11/4), merupakan kekalahan ke-10 Mourinho di musim ini di Premier League. Tercatat bahwa ini merupakan kekalahan terbanyak Mourinho dalam semusim di sepanjang kariernya sebagai manajer. Selain itu, Spurs sudah kehilangan 18 poin dari posisi unggul di Liga Inggris musim ini. Hal itu yang mendasari eks pemain Chelsea, Chris Sutton, memberi penilaian bahwa Mourinho sudah habis. Dia dinilai sudah sangat berbeda dengan saat pertama kali datang ke Chelsea pada musim 2004/2005. Mourinhomembawa Chelsea menjadi juara Liga Inggris di di musim pertamanya pindah ke London barat. Di sepanjang musim, The Blues cuma sekali kalah. ”Ketika Mourinho datang ke negara ini pada 2004, dia adalah seorang Portugis yang lucu, pintar, karismatik yang berjanji untuk menaklukkan Premier League. Dia menepati janjinya itu, dengan cemerlang. Tapi, pria itu sudah pergi,” kata Sutton. ”Mourinho yang menjuarai tiga gelar juara dengan kharisma luar biasa sudah digantikan oleh Mourinho yang mengacungkan tiga jari ke seluruh dunia dan cemberut,”sambungnya. ”Dia frustrasi, konfrontatif, mudah tersinggung dan hidup di kejayaan masa lalu. Tak ada kejayaan yang bisa didapat dari performa di hari Minggu, meski Mourinho mengklaim bahwa Tottenham bermain bagus melawan Manchester United. Mereka tidak, dan setiap pendukung Spurs yang melihat dari rumah tahu itu,”ujarnya. ”Itu adalah kekalahan kesepuluh di liga untuk Mourinhosaat ini, pertama kali dia menyentuh total itu dalam sebuah musim dalam kariernya,”tutupnya. (dtk/rez/ run)