METROPOLITAN.ID - Kali ini, Altalariq Ballah alias Alta Ballah, menjadi korban rasisme saat membela Dewa United melawan Persib Bandung di laga pekan ke-19 Liga 1 2024/2025.
Mantan pemain Persebaya Surabaya ini menghadapi tindakan rasis dari oknum suporter Persib atau yang akrab disapa bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat 17 Januari 2025.
Kejadian ini menuai kecaman luas dari berbagai pihak, termasuk manajemen Dewa United dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Baca Juga: 5 Game dengan Latar Setting Chernobyl untuk Dimainkan dari Konsol Game atau PC
Insiden tersebut menjadi catatan kelam lain dalam kompetisi Liga 1 yang sejatinya diharapkan menjadi ajang sportivitas dan hiburan.
Presiden Dewa United, Ardian Satya Negara, dengan tegas menyayangkan tindakan rasisme yang menimpa Alta Ballah.
Ia menyatakan bahwa, sepak bola seharusnya menjadi sarana pemersatu berbagai kalangan, bukan tempat untuk menyebarkan kebencian.
Baca Juga: Perjalanan KA di Jawa Tengah Lumpuh Akibat Banjir, Simak Jadwal Terbarunya!
"Sepak bola adalah olahraga yang menyatukan semua golongan, namun aksi seperti ini justru terjadi di lapangan," ujar Ardian seperti dikutip Metropolitan dari Jawapos, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Sebagai langkah awal, manajemen Tangsel Warriors langsung berkoordinasi dengan APPI untuk memastikan tindakan tegas terhadap pelaku dan pencegahan insiden serupa.
Ardian juga mengapresiasi kerja sama semua pihak yang berkomitmen melawan rasisme dalam sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Baru Dilantik, Donald Trump Putuskan AS Keluar dari WHO
Dalam pertandingan itu sendiri, Dewa United berhasil mengalahkan Persib Bandung dengan skor 2-0.
Gol pertama dicetak oleh Alex Martins Ferreira di menit ke-30, sementara gol kedua lahir dari aksi Septian Bagaskara di masa injury time babak kedua.