METROPOLITAN.ID - Kiper berdarah Indonesia yang kini memperkuat FC Dallas di MLS, Maarten Paes menyebut, Patrick Kluivert adalah sosok pelatih yang membawa aura positif ke dalam tim.
Namun, Paes juga tidak menampik bahwa Kluivert menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal waktu persiapan.
Saat laga melawan Australia, skuad Garuda hanya memiliki satu hari latihan dengan seluruh pemain lengkap. Hal tersebut tentu menyulitkan proses pembentukan taktik dan skema permainan.
Baca Juga: Di Tengah Isu Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Zara Pilih Rayakan Idul Fitri di Inggris
“Jadi kami tidak bisa melatih taktik karena mereka bisa melihatnya. Karena kami hanya memiliki satu hari di mana semua orang hadir, dan kami hampir tidak bisa berlatih,” ungkap Maarten Paes dalam video yang diunggah kanal YouTube resmi FC Dallas.
Menurutnya, keterbatasan waktu itu sangat mempengaruhi performa tim. Tak adanya latihan taktik yang memadai membuat Timnas Indonesia kesulitan mengantisipasi permainan cepat dan terorganisir dari Australia.
Meski sempat bermain cukup solid dalam 20 menit awal pertandingan melawan Australia, Timnas Indonesia perlahan kehilangan ritme.
Baca Juga: Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Gunung Gede Pangrango Tutup Jalur Pendakian Hingga 7 April 2025
Australia yang tampil dominan dengan penguasaan bola dan tekanan intens akhirnya berhasil menghancurkan pertahanan Garuda.
Skor akhir 1-5 menjadi bukti bahwa strategi yang diterapkan tidak berjalan sesuai dengan rencana.
Kekalahan ini juga menjadi refleksi penting bagi Kluivert dalam menyesuaikan diri dengan karakter dan kondisi sepak bola Asia, khususnya Indonesia.
Baca Juga: Hindari Situs Streaming Ilegal, Ini 5 Rekomendasi Website Nonton Film Gratis dan Legal
Tantangan seperti keterbatasan waktu persiapan, adaptasi pemain, dan kondisi mental jelang pertandingan adalah hal-hal yang harus diperhitungkan secara matang ke depannya.
Situasi berbeda terjadi saat laga melawan Bahrain. Waktu persiapan yang lebih panjang memberikan kesempatan bagi Kluivert untuk memoles tim dengan latihan intensif dan penyusunan strategi yang lebih baik.