METROPOLITAN - Tim VR46 Racing milik pebalap gaek Valentino Rossi memilih bermitra dengan Ducati. Artinya, VR46 Racing akan menjadi tim satelit Ducati pada MotoGP musim 2022. Pengumuman resmi kemitraan VR46 Racing dengan Ducati bakal diumumkan pada pekan depan, seperti dilaporkan koran Italia, Gazetta dello Sport. Diperkirakan saat GP Catalunya yang berlangsung di Sirkuit Barcelona, Spanyol. Sejauh ini, keduanya baru mengonfirmasi terkait kontrak mereka yang akan berlangsung selama tiga tahun. Tim yang disokong perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, itu akan mengambil alih status tim yang saat ini bernama Avintia Ducati, yang mana tim VR46 sudah berkolaborasi melalui pebalap Luca Marini. Sebelum memutuskan bermitra dengan Ducati, VR46 Racing memiliki dua pilihan lainnya, yakni Yamaha dan Aprilia. Disebutkan Gazette dello Sport, dari segi keuangan sebenarnya tawaran Yamaha sangat menguntungkan bagi tim Rossi. Yamaha yang sudah identik dengan The Doctor itu hanya mematok biaya 5 juta Euro untuk mendapatkan fasilitas tim satelit. Angka itu jauh lebih murah dari yang disetor tim Petronas Yamaha SRT untuk status dan fasilitas yang sama. Namun, tidak ketahui jelas kenapa Rossi memutuskan untuk tidak mengambil tawaran tersebut, sehingga memilih Ducati. Sementara soal kariernya, Valentino Rossi ingin mengambil keputusan soal masa depannya di dunia balapan pada paruh musim MotoGP 2021, tepatnya pada jeda liburan musim panas. Rossi masih belum mampu meraih hasil oke dalam lima seri awal MotoGP 2021. Rider tim Petronas Yamaha itu tak kuasa menyelesaikan balapan di 10 besar. Pada seri pertama di Qatar, Rossi finis di urutan ke-12. Dia kemudian melorot ke posisi 16 di GP Doha, mencium gravel di Portugal, serta menyelesaikan balapan di peringkat ke-17 di Spanyol. Paling baru, Valentino Rossi mengakhiri race MotoGP Prancis 2021 di posisi ke-11. Pencapaiannya di Le Mans sejauh ini menjadi yang terbaik buat rider 42 tahun itu di 2021. Rangkaian hasil-hasil kurang memuaskan itu berdampak pada posisi Rossi di klasemen MotoGP 2021. Juara dunia sembilan kali itu masih tertahan di peringkat ke-20 dengan sembilan poin. Catatan tersebut menjadi start terburuk Rossi sepanjang keikutsertaannya di balapan kelas primer MotoGP. Beberapa pihak menilai ini sebagai pertanda bahwa pebalap Italia itu sudah habis masanya di lintasan. Tidak sedikit pula yang menyarankan Rossi untuk pensiun, mengingat usianya yang tidak lagi muda. Menanggapi hal tersebut, dia mengaku akan memikirkan soal masa depannya saat paruh musim nanti. ”Berbicara dengan Petronas dan Yamaha lebih pada setengah musim, karena setelah sembilan balapan kami mendapatkan liburan panas. Saya pikir saya akan memutuskan untuk tahun depan dalam periode itu, selepas sembilan race,” kata Rossi. Libur musim panas MotoGP 2021berlangsung seusai balapan GP Belanda pada akhir Juni hingga awal Agustus sebelum GP Styria digelar. So, kita tunggu saja apa keputusan Valentino Rossi. (jpnn/dtk/ run)