Sabtu, 10 Juni 2023

Upaya Perbaikan Gizi, DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis Minta Warga Tanam Buah dan Sayuran di Pekarangan Rumah

- Senin, 27 Maret 2023 | 04:15 WIB
Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moies. (DPRD Kaltim.)
Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moies. (DPRD Kaltim.)

METROPOLITAN.ID - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Dapil Kota Samarinda Ananda Emira Moeis memberikan apresiasi terhadap berbagai langkah percepatan pencegahan kasus stunting di Kaltim.

Sebab Pemerintah Provinsi Kaltim komitmen untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,7 miliar untuk mengatasi kasus stunting di Kaltim.

Meskipun, angka prevalensi stunting di Kaltim ini masih lebih baik jika dibandingkan dari empat provinsi di Pulau Kalimantan.

Baca Juga: Samarinda Wacanakan Palaran Jadi Kota Satelit, Ananda Emira Moeis : Harus Ada Kajian Mendalam

"Tentu, berbagai langkah yang diambil pemerintah dalam mengentaskan stunting ini kita apresiasi," kata Ananda Emira Moeis.

Disinggung anggaran sebanyak Rp3,7 miliar ini dapat menurunkan angka stunting secara maksimal, Ananda Emira Moeis berpendapat bahwa bukan hanya pemerintah provinsi saja yang konsen terhadap stunting.

Namun, semua kabupaten/kota se-Kaltim turut ambil bagian dalam penanganannya.

Baca Juga: Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis Diapresiasi Warga

"Pastinya pemerintah provinsi melakukan kerja sama dengan pihak terlihat lainnya. Lalu masing-masing pemerintah kabupaten/kota juga bersama-sama bergotong royong menangani kasus stunting ini," jelas Ananda Emira Moeis.

Kendati demikian, ia mengingatkan jika kasus stunting ini tidak hanya dapat dituntaskan oleh pemerintah saja.

Melainkan, seluruh elemen masyarakat juga harus terlibat.

Baca Juga: DPRD Kaltim Kunjungi Balai Benih di Kukar, Petani Harus Tingkatkan Kemampuan Produksi

Salah satu contohnya, seperti ibu ataupun orang tua anak yang terkena stunting. Kemudian, dari pihak keluarga dan tetangga terdekat.

"Ibu, orang tua, keluarga dan tetangga yang ada disekitar harus ikut terlibat. Intinya, yang paling inti dulu yaitu keluarga. Saling bantu dan peduli memberikan makanan bergizi bagi anak," terang Ananda Emira Moeis.

Halaman:

Editor: Ryan Muttaqien

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X